Bupati Kukar, Satu Desa Satu Tahfidz Tetap Berkelanjutan

KUTAI KARTANEGARA (Amanah Ummat.Com )  Program Gerakan Etam Mengaji (GEMA) yang digagas  Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah sejak tahun 2016 lalu, terus bergulir. Diharapkan, ini program ini terus digalakkan di Tengah-tengah masyarakat, termasuk di kalangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Hal itu ditegaskan orang nomor satu di Kukar itu, ketika menghadiri wisuda sekaligus melepas Santri Program Satu Desa Satu Tahfidz angkatan V Tahun 2024, di Yayasan Anshar Masjid Jl Arwana Tenggarong, Rabu  beberapa waktu lalu.
Santri yang diwisuda sebanyak 20 orang, dan santriwati 21 orang.

Hadir pada acara itu sejumlah Kepala Perangkat Daerah, Pengurus LPTQ Kukar, Pemerintah Kecamatan Tenggarong, Kelurahan Timbau, Ketua Yayasan Al-Anshar Arwana beserta seluruh jajarannya, Takmir Masjid Al-Anshar dan segenap jajarannya, Para Ustdaz dan Ustadzah, dan para santri.

Edi bersyukur, Program Satu Desa Satu Tahfidz ini sudah berjalan lima tahun di Kukar, dan diharapkan terus berkelanjutan dengan baik, yang merupakan bagian dari Program Gerakan Etam Mengaji (GEMA) yang sejak tahun 2016 telah dilaksanakan, dan sudah diperkuat dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Gerakan Etam Mengaji.

Bupati menginginkan agar GEMA terus digalakkan di tengah-tengah masyarakat, termasuk di Perangkat Daerah.

Salah satu hasil dari Program GEMA ini, Kukar telah beberapa kali mempertahankan juara umum MTQ Kaltim, serta meraih prestasi di MTQ Nasional. GEMA sebagai cara untuk mendekatkan dan mengakrabkan masyarakat Muslim Kukar dengan bacaan, hafalan, dan pemahaman AI-Quran.

Selanjutnya Kepada para Santri para Tahfidz diwisuda, agar meneruskan pengabdian untuk terus berusaha mencerdaskan masyarakat. “Ajarkan membaca dan menulis Al-Quran, mempelajari isi kandungan Al-Quran dan mengajak seluruh masyarakat untuk mengamalkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.

Sebelum diwisuda dan dilepas, para santri disamping telah dibekali dengan hafalan juga telah dibekali dengan metode Pengajaran Al-Quran yaitu metode Tilawati, yang berarti mereka semua telah memiliki sertifikasi memenuhi syarat sebagai guru mengaji.

Bupati mewakili masyarakat Muslim Kukar mengapresiasi kepada Ketua Yayasan Al-Anshar Arwana beserta seluruh jajarannya, Ustadz H Harun Nurasyid sebagai Kepala Sekolah dan penanggungjawab program beserta seluruh jajarannya, Takmir Masjid Al-Anshar beserta seluruh jajarannya, dan seluruh masyarakat khususnya di lingkungan Komplek Arwana yang telah dengan konsisten dan istiqomah melaksanakan Program Satu Desa Satu Hafidz Al-Quran, yang sudah berjalan selama lima tahun yang dimulai pada tahun 2020.  (*/prokompin/Ghib)

Bagikan

Comments are closed.