SAMARINDA (Amanah Ummat.Com)– Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim dr Andi Satya Adi Saputra menyatakan keprihatiannya, terkait persoalan minimnya jumlah tenaga dokter di Kota Samarinda. Sehingga berdampak terhadap pelayanan kesehatan kepada masyarakat, lantaran dinilai belum memadai.
“Provinsi Kaltim yang kini memiliki populasi mendekati 4 juta jiwa, sedang menghadapi tantangan serius di sektor kesehatan. Jumlah dokter di Benua Etam, khususnya di Samarinda sebagai ibu kota provinsi, masih jauh dari ideal. Hal ini dinilai berpengaruh langsung terhadap kualitas dan akses layanan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan, sebagai daerah yang sedang berkembang pesat, seharusnya Kaltim memiliki kesiapan lebih baik dalam sektor kesehatan, terutama dalam penyediaan sumber daya manusia seperti dokte. Andi yang dikenal sebagai seorang dokter dan pengajar menilai ketimpangan ini harus segera ditangani secara sistematis.
Andi Satya mendorong agar pemerintah daerah dan pusat segera melakukan langkah konkret, seperti menambah kuota penerimaan dokter, memberikan insentif untuk penempatan di daerah, hingga meningkatkan fasilitas kesehatan yang mampu menarik tenaga medis untuk bertugas di Kalimantan Timur. Ia juga menekankan perlunya kerja sama antara dinas kesehatan, rumah sakit, dan institusi pendidikan kedokteran.
Andi berharap permasalahan kekurangan dokter tidak dibiarkan berlarut-larut, karena berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap kualitas hidup masyarakat. Ia menegaskan bahwa kesehatan adalah hak dasar yang harus dijamin oleh negara, dan menjadi tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan. (adv DPRD Prov kaltim/Zal)
Comments are closed.