Rapat Kerja Daerah UKS/M Kota Samarinda Tahun 2024 Dorong Sekolah Sehat Terpadu
SAMARINDA Amanah Ummat Com-Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggelar Rapat Kerja Daerah Unit Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS)/M Kota Samarinda Tahun 2024, Senin (06/05/2024). Bertempat di Pusat Pembelajaran Terpadu PPT) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Samarinda kegiatan ini turut dihadiri berbagai instansi terkait.
Mengangkat tema “Dengan asam kandis kita wujudkan karakter sekolah sehat terpadu” bertujuan untuk meningkatkan pembinanaan UKS/M se-kota Samarinda mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA. Adapun sumber anggaran dari penyelenggaraan APBD kota Samarinda.
Ruswadi Wongso Wakil Walikota Samarinda memberi sambutan sekaligus membuka kegiatan hari ini. Dalam sambutannya Rusmadi menyebut pendidikan di kota samarinda harus selalu ditingkatkan. Salah satunya meningkatkan kepahaman terhadap kurikulum merdeka yang sudah berjalan beberapa tahun kebelakang terlaksana. Rusmadi juga menambahkan pemahaman dan penerapan yang baik terhadap kurikulum merdeka akan membentuk sekolah yang asri dan sejahterah.
“Kurikulum merdeka kita lakukan tidak lain tidak bukan sesuatu yang menyenangkan kalau ini berhasil maka sekolahnya adalah sekolah yang bersih dan taman yang asri,” paparnya.
Meskipun begitu Rusmadi melihat beberapa sekolah yang tidak sesuai harapan. Dimana di lingkungan sekolah tersebut kantinnya menggunakan plastik untuk berjualan. Untuk itu Beliau berharap agar kedepannya peningkatan penjagaan lingkungan sehat melalui pembinaan UKS harus ditingkatkan.
Lebih lanjut Rusmadi memaparkan dari 783 sekolah yang ada di Samarinda sekolah yang sudah mencapai uks standar minimal sebanyak 613. Kemudian sekolah yang telah mencapai paripurnya sejumlah 61 sekolah. Rusmadi menjelaskan target kota Samarinda tahun 2023 tidak ada lagi sekolah yang dibawah minimal.
Terakhir, Rusmadi berharap setiap instansi terkait menyamakan persepsi yang sama untuk mewujudkan prilaku budaya sehat dalam lingkungan sekolah melalui pembinaan UKS di sekolah. Selain itu Rusmadi berpesana agar kegiatan yang ada jangan didiakan perlombaan. Yang diutamakan pembentukan karakter ke arah hidup sehat ialah intensitas. Dengan intensitas stabil akan melahirnya budaya sehat dalam jangka waktu yang lama.
“Kegiatan ini jngan dijadikan lomba karena perlombaan tidak berujung pada perubahan. Yang utama adalah Intensitas pertemuan dan pembinaan kedepannya,” ungkapnya. (Ardiyan)