Ditambahkannya, dipilihnya Kabupaten Kukar menjadi lokasi studi tiru tidak terlepas dari referensi data yang telah direkomendasikan oleh pusat, serta beberapa referensi yang ada.
“Kami ucapkan terimakasih karena telah berkenan menerima kami dalam kegiatan studi tiru ini, ” ucap Arlina.
Lebih lanjut, Arlina mengatakan ke depan melalui data yang telah diperoleh melalui kegiatan studi tiru tersebut akan dijadikan bahan rujukan bagi 31 kabupaten dan kota yang menjadi daerah binaan BBPMP Jawa Barat, dalam melaksanakan penangan percepatan penurunan stunting.
Sementara itu, Dafip Hariyanto saat membacakan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan atas nama Pemkab Kukar menyambut baik kedatangan BBPMP Provinsi Jawa Barat, semoga melalui kunjungan tersebut bisa menjadi ajang bertukar pikiran, dan pengalaman yang berharga bagi kedua belah pihak khususnya dalam upaya bersama menurunkan angka stunting.
Stunting merupakan masalah serius yang mengancam kualitas generasi penerus bangsa. dimana menurutnya anak-anak yang mengalami stunting tidak hanya memiliki pertumbuhan fisik yang terhambat, tetapi juga perkembangan kognitif yang kurang optimal, yang mana hal tersebut menurutnya akan berdampak pada kemampuan anak-anak di masa depan.
Edi Damansyah mengatakan, Pemkab Kukar telah melakukan beberapa upaya dalam program percepatan penurunan stunting di antaranya, Penetapan lokus intervensi penurunan stunting sejak tahun 2021-2024.
Pembentukan Tim Koordinasi Konvergensi Percepatan Pencegahan dan Penanganan Stunting (KP2S) melalui Surat Keputusan Bupati. serta beberapa inovasi dalam prevalensi stunting antara lain, yaitu Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting Paket Lima Pantas (Bakti Pantas). Gerakan keluarga peduli pencegahan dan atasi stunting (Raga Pantas), dan Pendekatan keluarga melalui gerakan terstruktur dan sistematis dari kabupaten, Kecamatan, sampai ke desa/kelurahan secara konvergen dan terintegrasi dengan melakukan pemetaan dan intervensi terhadap sasaran keluarga berisiko yang berada di desa/kelurahan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada BBPMP Provinsi Jawa Barat, atas kesediaannya untuk melakukan studi tiru ke daerah kami, serta mau berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan kami, semoga kerja sama yang baik ini dapat terus berlanjut di masa mendatang,” ucap Edi Damansyah dalam sambutannya.
Sebagai informasi, turut mendampingi Asisten III pada kesempatan tersebut diantaranya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kukar, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dilingkungan Pemkab Kukar, dimana kegiatan dirangkai dengan diskusi bersama dan penyerahan cinderamata Pemkab Kukar kepada BBPMP Jawa Barat.(Adv kukar).