Sigit Wibowo Desak Modernisasi Pertanian Padi untuk Ketahanan Pangan Kaltim

SAMARINDA (Amanah Ummat.Com) Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sigit Wibowo, mendesak Pemerintah Provinsi Kaltim untuk segera melakukan modernisasi sektor pertanian, khususnya pada pertanaman padi. Langkah ini dinilai penting untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras impor yang sangat riskan bagi ketahanan pangan daerah.

“Kita tidak bisa terus-menerus bergantung pada beras dari luar daerah, karena hal itu sangat rentan terhadap berbagai faktor eksternal. Sudah saatnya kita mengoptimalkan pengolahan sawah dan melakukan modernisasi,” tegas Sigit dalam pernyataannya, Rabu (4/12/2024).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Sigit mengungkapkan bahwa beberapa kabupaten memberikan kontribusi luas panen padi yang signifikan, dengan Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi penyumbang terbesar, yakni 26,55 ribu hektare pada 2023. Meski demikian, produksi beras di Kaltim masih belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat secara mandiri.

Ia menjelaskan, penurunan produksi padi di Kaltim disebabkan oleh beberapa faktor, seperti berkurangnya luas lahan sawah, rendahnya minat generasi muda untuk menjadi petani, serta lambannya adopsi teknologi pertanian. Faktor-faktor ini menjadi tantangan besar dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di daerah.

“Modernisasi alat dan mekanisasi pertanian di Kaltim masih sangat tertinggal. Sementara itu, negara-negara penghasil beras seperti Vietnam sudah sangat maju dengan penggunaan teknologi pertanian yang efisien,” ujar Sigit. Ia menambahkan bahwa teknologi modern dapat meningkatkan produktivitas sekaligus menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam sektor pertanian.

Sigit juga mendorong pemerintah daerah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani dalam mengadopsi teknologi pertanian modern. Selain itu, ia meminta alokasi anggaran yang lebih besar untuk pengadaan alat dan mesin pertanian, serta perbaikan irigasi sebagai infrastruktur pendukung utama.

“Sektor pertanian adalah tulang punggung ketahanan pangan. Dengan modernisasi, kita tidak hanya mampu meningkatkan produksi, tetapi juga menciptakan kemandirian pangan yang kuat untuk generasi mendatang,” tutup Sigit. (Adv DPRD Prov kaltim/ Rudi )

Bagikan

Comments are closed.