Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Shania Rizky Amalia :Pemindahan IKN Jadi Peluang Samarinda Kembangkan Pariwisata
SAMARINDA-Amanah Ummat.Com- Pemerintah akan memindahkan 3.246 Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahap pertama. Secara bertahap pemindahan tersebut akan dimulai pada bulan Juli hingga November 2024 mendatang.
“ASN yang pindah pertama nanti dari 37 kementerian/lembaga. Rencananya sudah disiapkan 1.740 hunian untuk mereka,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas di Jakarta,
Anas mengatakan pemindahan ASN ke IKN bukan hanya sekadar relokasi fisik, tetapi juga sebuah transformasi dalam budaya kerja dan pelayanan publik. Anas meminta setiap kementerian/lembaga mempersiapkan SDM yang akan pindah sesuai dengan kebutuhan jabatan dan layanan berdasarkan kompetensi masing-masing.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Shania Rizky Amalia, menilai Kedatangan ASN mulai juli 2024 hingga Nopember dan keberadaan IKN ini tentu membawa angin segar bagi Samarinda. Kota Tepian ini akan terlibat dalam proyek besar IKN ke depan. Apalagi dengn statusnya sebagai penyangga IKN, akan membawa efek domino luar biasa bagi sektor pariwisata Samarinda
“Pemkot Samarinda harus menjadikan sektor pariwisata sebagai potensi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujar Shania, Kamis (15/2/2024)
Menurutnya, (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) APBD Kota Samarinda masih cenderung terbatas untuk digunakan sebagai peningkatan di sektor pariwisata. Sehingga pemerintah harus mencari jalan lain, salah satunya mengandalkan investor.
“Pembangunan sektor wisata tidak mesti mengandalkan APBD Samarinda yang terbatas, namun pemerintah harus bisa mengajak pemodal atau investasi swasta mengelola potensi wisata Samarinda,” tambahnya.
Shania juga beranggapan bahwa Pemkot Samarinda mesti kreatif menjaring bantuan anggaran Pemerintah Provinsi Kaltim berupa bantuan keuangan (Bankeu) atau pusat dalam mengembangkan dan mengelola sektor pariwisata.
“Sejauh ini saya melihat belum ada upaya konkrit, menarik investor dalam mengembangkan investasi di sektor wisata oleh karena itu harus segera dimulai, sebab merupakan peluang dan dapat diwujudkan,” pungkasnya.
ia menyebutkan, Kota Samarinda memiliki sejumlah potensi wisata yang menjanjikan, seperti wisata susur Sungai Mahakam, Tepian Mahakam, wisata edukasi dan wisata-wisata buatan.
“Perlu adanya perbaikan dan penambahan sejumlah fasilitas dan infrastruktur objek wisata tersebut sehingga dapat menjadi primadona tujuan wisata bukan hanya wisatawan lokal tetapi juga wisatawan luar daerah,” tutupnya.
ia optimis, apabila Pemkot Samarinda mampu mengimplementasikan kebijakan pembangunan di sektor pariwisata maka PAD Samarinda dalam membangun daerah tentu akan meningkat, di samping itu juga akan menjadi magnet dari penyangga IKN.(adv/DPRD Kota Samarinda/gb)