Festival Ramadhan STIKSAM , Ditutup Dengan Ceramah Ketua MUI Samarinda
SAMARINDA, Amanah Ummat.Com.- Sekolah Tinggi ILmu Kesehatan Samarinda (STIKSAM) menggelar kegiatan Festival Ramadhan bertempat dikampus STIKSAM jl. AW Sjahranie no. 226 Samarinda pada tanggal 29 Maret sd 1 April 2024, kegiatan ini dilaksanakan oleh UKM Lembaga Dakwah Kampus Asy Syifa & BEM STIKSAM.
Ketua Panitia Muhammad Rifqi Ar-rasyid menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan tanggal 29 Maret sd 1 April 2024 beberapa lomba yaitu: Lomba Da’i, Lomba Tilawatil Qur’an dan Lomba Kaligrafi untuk mahasiswa, juga ceramah agama dan motivasi dari psikolog.
kajian Ramadhan bersama Ust. Nasrullah, M.Pd I
Kegiatan Festival Ramadhan di mulai tanggal 29 maret 2024, dibuka oleh ketua STIKSAM apt. Supomo, S.Si,M.Si. “Kami sangat berbahagia dan mengapresiasi kepada panitia yang berinisiatif sehingga melaksanakan kegiatan festival Ramadhan 1445H dan semoga kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan tahun ini namun juga berlanjut kedepan.” ujar Supomo
Setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan kajian Ramadhan bersama Ust. Nasrullah, M.Pd I ,bertema “Hikmah Ramadhan Mengisi Masa depan yang Inovasi dan Berkemajuan”
“Salah satu hikmah puasa Ramadhan adalah melatih ketakwaan seseorang melalui kedisiplinan dalam menahan diri dari makan, minum, dan perilaku yang dilarang selama bulan Ramadhan. Sementara itu, hikmah puasa Ramadhan bagi kesehatan juga ada banyak” tutur ustadz Nasrullah
Adapun bentuk menjaga kesehatan fisik antara lain dengan memperbaiki pola makan dan mengatur asupan makanan, puasa Ramadhan dapat membantu membersihkan tubuh dari racun dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. “Dengan puasa, tubuh diberi kesempatan untuk beristirahat dan memperbaharui sel-selnya, sehingga membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan” ujar Ustadz Nasrullah
Hari kedua Festival Ramadhan di awali dengan materi Psikologi Mahasiswa dalam dunia Kampus, Materi Psikologi ini di isi oleh bu Rizki Syafrina, M.Psi., Psikolog yang bertema : Maksimalkan pola pikir Positif & Kreatif dalam Pencegahan kekerasan seksual di zaman digital.
Upaya untuk menanggulangi kekerasan di kampus memang harus dilakukan dengan beragam pendekatan secara masif dan berkesinambungan. “Sosialisasi dan edukasi harus terus disuarakan agar pelaku potensial kekerasan seksual tersadarkan atau paling tidak membatasi dan tidak memiliki ruang gerak hingga mengurungkan tindakan tercelanya.” tutur Rizki
Oleh sebab itu, perlu upaya serius dari kampus untuk membatasi pemanfaatan relasi kuasa yang dapat menimbulkan potensi kekerasan seksual di kampus ini melalui aturan dan kebijakan soal relasi antar civitas akademika yang lebih setara. “Termasuk juga aturan yang soal tempat bimbingan atau proses pembelajaran akademik yang lebih aman dan transparan.” Ujar psikolog ini
Hari ketiga Festival Ramadhan tanggal 1 April 2024 di tutup dengan buka Puasa Bersama Keluarga Besar STIKSAM & Pembagian hadiah. Untuk hari terakhir diisi ceramah agama oleh Ketua umum MUI kota Samarinda Drs. H.M Mundir, MH yang bertema Kemuliaan Puasa dalam meningkatkan Kesehatan & Pengetahuan dunia Akhirat.
KH Mundzir menjelaskan terkait Fiqh puasa. “Puasa merupakan ibadah yang secara khusus dirancang untuk melatih ketakwaan seorang Muslim. Dalam berpuasa, seseorang diharuskan menahan diri dari melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT, seperti makan, minum, dan perilaku lain yang membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Hal ini mengajarkan seseorang untuk meningkatkan kesadaran diri dan kesetiaannya kepada ajaran agama” tutur ketua MUI Samarinda
Dalam cermahnya mantan ketua NU ini menyampaikan terkait ilmu yaqin, ainul qakin dan haqqul yaqin. Ilmu Yaqin ialah Orang yang menggunakan akal mereka dan merasa dirinya ada dan dekat kepada Allah SWT. Pada level ini manusia masih merasa dirinya terlibat atas apa yang dilakukan, didapat, dan di raih. Ainul Yaqin ialah orang-orang yang menggunakan nurul ilmu, merasa dirinya tidak ada jika dibandingkan dengan adanya Allah Swt. Ainul Yaqin disebut juga ainul bashiirah atau cahaya ilmu.
“Sementara haqqul yaqin ialah puncak keyakinan batin paling tinggi, Haqqul yaqin disebut juga haqqul bashiirah atau cahaya ilahi. Sejauh mata memandang, apapun yang ada disekitarnya tak lain hanya kebesaran dan kuasa Allah azza wa jalla, dzat yang maha mulia dan tinggi.” Tutur Kyai Mundir. (Eka Siswanto Syamsul-Dosen STIKSAM).