MATARAM ( Amanah Ummat). Praktik Kerja Lapangan (PKL) di rumah sakit dan apotek menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran mahasiswa, khususnya di bidang farmasi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman mahasiswa dalam dunia kerja.
“Salah satu kegiatan mobility program PT. Obat Inovasi Indonesia (Obat Apps), yaitu melihat dan berdiskusi dengan pembimbing di lahan PKL Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) oleh teman2 dosen dan mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda (STIKSAM). Kegiatan kunjungan dan diskusi kita fokuskan di apotek Kimia Farma Pejanggik II kota Mataram dan RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat” ujar apt. Safwan, M.Sc., Ph.D Dosen Farmasi UMMAT.
Dosen Farmasi UMMAT Apt. Abdul Rahman Wahid, M.Farm menyampaikan selama PKL, mahasiswa Diploma III Farmasi memiliki kesempatan untuk mempelajari berbagai aspek terkait profesi kefarmasian. Beberapa hal yang dapat dipelajari antara lain Peran, fungsi, posisi, dan tanggung jawab tenaga teknis kefarmasian.
“Selain itu juga mempelajari pengelompokan obat dan jenis-jenis obat baik di apotek maupun di instalasi farmasi rumah sakit, dan Sistem pelayanan baik di apotek maupun di instalasi farmasi rumah sakit.” ujar apt. Abdul
Dosen Farmasi STIKSAM Dr. apt. Eka Siswanto Syamsul, M.Sc menyampaikan bahawa PKL merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa Diploma III Farmasi. Kegiatan ini dilaksanakan di berbagai institusi kesehatan, dalam hal ini prodi Diploma III Farmasi Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT).
Pada kunjungan ke salah satu Apotek Kimia Farma Pejanggik II Jl. Pejanggik No.48D, Cakranegara Bar., Kec. Cakranegara, Kota Mataram.
Apoteker Penanggungjawab Apotek apt. Abdillah Amir, S.Si. menjelaskan bahwa mahasiswa diberikan silabus dari kampus yang mencakup poin-poin penting yang harus dicapai selama magang.
“Mahasiswa akan disupervisi oleh Apoteker atau Tenaga Teknis Kefarmasian dan untuk praktik satu shift selama tujuh jam kerja. Pada awal PKL, mahasiswa menerima pengarahan untuk mempersiapkan mereka dalam menjalankan tugas.” Ujar apt. Amir
Kerjasama antara Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dan Kimia Farma telah terjalin sejak tahun 2009, dengan 20 outlet Kimia Farma yang tersebar di Provinsi NTB.
Pada Kunjungan ke RSUD Provinsi NTB, yang dipimpin oleh apoteker Dini Rosniawati, S.Si., MH., mahasiswa farmasi yang PKL menjalani program selama kurang lebih empat minggu.
“Di rumah sakit ini, terdapat 46 apoteker dan 76 tenaga teknis kefarmasian, dengan beberapa di antaranya juga menjalani magang.” Ujar apt. Dini
“Mahasiswa dibagi menjadi kelompok untuk bekerja di masing-masing DEPO/POLI dan diharuskan melakukan evaluasi setiap hari melalui presentasi.’ Ujar apt. Dini
Meskipun terdapat perkembangan dalam bidang kedokteran, RSUD NTB saat ini belum memiliki layanan kedokteran nuklir dan masih bergantung pada teknologi radiologi.
“Dengan adanya PKL, diharapkan mahasiswa dapat memperoleh pengalaman berharga yang akan mendukung karir mereka di masa depan. Kegiatan ini menjadi jembatan antara teori yang dipelajari di bangku kuliah dengan praktik di lapangan.” Tutup apt. Dini (Dr. apt. Eka Siswanto Syamsul, M.Sc)
Comments are closed.