Masyarakat Keluhkan Jalan Ranpul-Sangatta Makin Memprihatinkan

SANGATTA. Amanahummat.com –  Masyarakat di Rantau Pulung maupun Sangatta, mengeluhkan kondisi jalan yang menghubungkan kedua kota itu, lantaran makin memprihatinkan. Bahkan pada Minggu (25/12/2022) kemarin, saat setelah hujan, banyak antrean kendaraan yang mau melintas di kawasan tersebut.

“Kami mohon kepada Pemerintah dan PT Kaltim Prima Coal (KPC) untuk segera turun ke lapangan memperbaiki kondisi jalan tersebut,” kata sejumlah warga yang melintasi jalan itu dan terjebak kemacetan.

Menurut warga, kondisi jalan seperti itu sudah beberapa kali  disampaikan kepada berbagai, termasuk di media sosial, namun belum juga memperoleh tanggapan serius, untuk segera dibenahi sebagaimana mestinya.

“Kami selalu melintasi jalan di sini (Ranpul-Sangatta). Kondisi seperti ini sudah hampir setahun, namun tidak juga diperbaiki. Jika cuaca hujan seperti ini, jalan menjadi lumpur, warga sulit melintasinya,” kata sejumlah warga yang terjebak di tengah jalan, Minggu (25/12/2022).

Untuk bisa lolos dari jalan berlumpur, warga saling bahu membahu. Harus bersabar saling membantu satu sama lainnya. Berjuang di tengah jalan yang rusak, memang memerlukan kesabaran dan kerja keras.

Yang menjadi pertanyaan adalah, jalan rusak parah itu terdapat di sisi kiri (dari arah Ranpul) lokasi tambang terbesar di negeri ini. Di sebelahnya sedang terjadi aktivitas tambang batubara. Namun kondisi jalan umum yang dilintasi warga setiap saat sangat kontras, lantaran kondisinya berlumppur saat hujan tiba.

Di media sosial juga ramai dibicarakan terkait kondisi jalan Ranpul-Sangatta tersebut. Sejumlah tokoh masyarakat dan anggota  DPRD menyoroti keberadaan PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang diniai kurang peka terhadap kondisi masyarakat, terutama jalan yang berada di sisi lokasi tambang tersebut.

Asbudi, salah seorang tokoh warga yang juga pemerhati pembangunan di Kutim meminta kepada Wakil Rakyat di Bukit Pelangi, untuk menyuarakan hal itu. “Tolong bapak Wakil rakyat, sampaikan aspirasi masyarakat terkait kondisi jalan itu, agar bisa segera diperbaiki. Kasihan masyarakat, terjebak lumpur jika musim hujan tiba seperi saat ini,” kata Asbudi.

Dia mengaku juga telah menghubungi manajemen KPC melalui GM ESDM, agar jalan Ranpul-Sangatta bisa dibantu untuk segera diperbaki. Sebab, perusahaan memiliki tanggung jawab sosial terhadap hal ini. Menurutnya, sudah selayaknya KPC segera turun memperbaikinya.

Asbudi mengaku prihatin, lantaran kondisi jalan Ranpul-Sangatta beberapa bulan itu mengalami kerusakan yang cukup parah, namun belum memperoleh perhatian pihak yang berwenang. Selain KPC, sudah selayaknya Pemkab Kutim melalui Dinas PU juga ikut turun memperbaiki jalan tersebut.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kutim Arfan mengatakan, pihaknya sudah menghubungi  KPC untuk segera memperbaiki kondisi jalan Ranpul-Sangatta tersebut.

“Kami sudah menyampaikan ke KPC terkait hal ini. Mudah-mudahan segera turun ke lapangan untuk segera diperbaiki,” kata politisi Partai Nasdem ini.

Dijelaskan Arfan, KPC memiliki kewajiban memperbaiki jalan Ranpul-Sangatta. Sebab katanya, ketika ingin memperpanjang izin pertambangan tahun lalu, pihak perusahaan berkomitmen membantu perbaikan jalan tersebut. “Ini salah satu persyaratan KPC memperoleh perpanjangan izin pertambangan waktu itu,” kata Arfan.

Seperti diketahui, sebelumnya KPC memegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) yang telah berakhir pada 31 Desember 2021 lalu. Kemudian memperoleh izin  perpanjangan operasional yakni Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Menurut Arfan, perbaikan jalan Ranpul-Sangatta merupakan komitmen KPC saat ingin melakukan perpanjangan izin operasional yang dimaksud. Ia juga menyebutkan telah ada kesepakatan mengenai perbaikan jalan tersebut karena  di sebelah kanan arah jalan  Rantau pulung itu tambang KPC.

“Waktu itu saya ikut hadir di Jakarta. Ada juga Bupati dan Wakil Bupati, Ketua dan Wakil-wakil Ketua DPRD bersama Forkopimda. Waktu itu disepakati jalan Rantau Pulung adalah komitmen KPC untuk memelihara dan memperbaikinya,” tambah Arfan.

Melihat kondisi jalan tersebut, Ketua DPRD Kutim H Joni meminta kepada KPC untuk segera memunuhi janjikan. Sebab, Waktu mau perpanjangan ijin tahun lalu, KPC berkomitmen untuk memelihara jalan Ranpul-Sangatta, berikut memperbaikinya juga.

“Kami ingin melihat sejauh mana komitmen KPC kepada masyarakat Kutim, khususnya terhadap perbaikan jalan Ranpul-Sangatta yang saat ini kondisinya memperihatinkan,” katanya.

Manajer External PT KPC Yorden Ampung yang dihubungi media ini melalui WhtasApp hingga berita ini ditulis belum memberikan jawaban. Yang jelas, sesuai konfirmasi Arfan dan Asbudi, pihak perusahaan tambang batu bara itu  berjanji segera turun ke lapangan untuk memperbaikinya. (sm1)

Bagikan
Leave A Reply

Your email address will not be published.