Mengenal Maulid Habsy Yang Sangat Terkenal Di Kalimantan
KH Achmad Zaini : Yang Membaca Tanda Cinta Rasululloh
Samarinda.Amanah Ummat.Com- Maulid Habsy berisi pujian dan ungkapan cinta pada Nabi Muhammad SAW. Pembacaan kitab Maulid Habsyi sering diyakini masyarakat kalimantan sebagai sarana atau pintu untuk berhubungan dengan Nabi Muhammad SAW. Maulid Habsy atau Maulid Simthud Durar terkenal dan menyebar ke berbagai belahan dunia.
Di Kalimantan, khususnya di Samarinda maulid Habsy sudah tidak asing lagi, dimana ada kegiatan hari besar Islam seperti peringatan maulid atau israk mikroj selalu membaca atau mendengdangkan mauled Habsy lewat lagu lagu Hadrah atau qasidah.
Namun Menurut KH Achmad Zaini seorang ulama muda di Samarinda mengatakan, yang lebih utama diketahui umat islam bahwa kasiat dan manfaat membaca maulid Habsy sangat dasyat, dan bagi pembacanya akan semakin cinta rasululloh, namun ia mengingatkan, sebelum kita belajar atau membaca maulid habsyi harus tau dulu sejarah dan profil dari pengarang bukunya, mengenai maulid Nabi yang berjudul Simtudduror karya Al Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi. maulid simtudduror ini juga biasa disebut masyarakat dengan sebutan maulid habsyi yang merujuk pada nama pengarangnya. maulid ini memiliki judul asli “Simtudduror fi akhbar Maulid Khairil Basyar min akhlaqi wa aushaafi wa siyar” dan disingkat dengan nama simtudduror.
Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi yang merupakan penyusun maulid ini adalah seorang ulama besar dan waliyullah asal hadraumut, tarim, yaman. beliau lahir pada tahun 1259 H / 1839 M dan wafat pada tahun 1333 H / 1913 M.
“Silsilah nasab dan garis keturunan beliau bersambung langsung kepada Rasulullah SAW. beliau mengarang maulid ini pada usianya yang ke 68 tahun. berkat karyanya ini Habib Ali Habsyi dijuluki sohibul maulid Simtudduror. kitab maulid simtudduror ini berisi syair syair tentang kisah perjalanan hidup dan pujian kepada Baginda Rasulullah SAW dengan bahasa yang indah dan penuh makna.,”ujar KH Achmad Zaini.Ketika menjadi nara sumber sosialisasi Maulid Habsy yang digelar MUI kaltim belum lama ini di Hotel Senyiur Samarinda.
Lanjut KH Achmad Zaini salah satu karomah Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi adalah apabila dia shalat, dan ketika salam, maka semua jamaah yang mengikuti shalatnya semua mendengar jawaban salam dia langsung dijawab Nabi Muhammad SAW.
“di syair syair beliau di maulid habsyi berisi pujian pujian terhadap Nabi Muhammad SAW, beliau juga mengatakan, seandainya dikumpulkan para ulama seluruh dunia dan masing masing menceritakan sejarah Nabi Muhammad ,sampai hari kiamat kisahnya tidak akan habis,” ujar wakil ketua MUI Kaltim ini
Terang Guru Zaini maulid Habsyi sudah dibaca orang mulai dari daerah pengarangnya di Hadraumut. Salawat ini juga menyebar ke syuriah, Mesir, Arab Saudi termasuk ke ke Indonesia, dan bahkan smpai ke kalimantan, bahkan di kalses Guru Sakumpul sampai mati selalu membaca maulid habsyi ini.
Guru Achmad Zaini mengajak agar umat Islam selalu membaca salawat, khususnya salawat habsyi, agar mendapat barokah dan safaat dari Nabi Muammad SAW, dengan membaca doa dan mentadaburi maknanya salawat habsyi akan semakin cinta kepada Nabi SAW.
Mengutip Media Blora tentang khasiat dan Manfaat membaca maulid ini sudah tidak diragukan lagi.
Di antara keutamaan maulid Simtudduror atau Maulid Habsyi menurut Abah Guru Sekumpul adalah maulid yang paling tinggi sastranya.
Bahkan ahli sastra Sayyid Amin al-Kutbi yang merupakan salah satu guru Abah Guru Sekumpul sendiri mengaku tidak mampu mengupas makna-makna rahasia yang terkandung di dalam maulid ini.
Hal ini diceritakan Abah Guru Sekumpul ketika memberikan pengajian kitab Syarh Hikam tahun 1997 silam.
Dalam Maulid Habsyi ini hanya berisi lafadz dan bacaan yang baik seperti sholawat kepada Nabi, ayat ayat Al-Quran hingga kisah dan riwayat Rasulullah SAW.
Terdapat beberapa bait dan rawi dalam maulid ini dan biasanya setiap satu atau dua rawi akan diselingi dengan pembacaan lantunan qasidah.
Tak heran jika Maulid Simtudduror kini sangat populer dan telah dibaca umat islam diseluruh dunia terutama di Indonesia khususnya di Kalimantan .
Pewarta: M Roghib