BAZNAS kaltim Perkuat komitmen Atasi Stanting di kaltim

SAMARINDA Amanah Ummat.Com-Meskipun sudah mulai turun 5,29 persen dalam dua tahun terakhir ini, Pemprov Kaltim terus berupaya agar prevalensi stunting pada tahun 2024 turun lagi hingga mencapai target 12,83 persen.

Untuk itu , Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Timur, Drs. H. Ahmad Nabhan menyampaikan komitmen BAZNAS Kaltim sebagai lembaga pemerintahan non-struktural yang mengelola keuangan seperti dana zakat, turut berperan dalam penanganan stunting.

“Sebab itu, permasalahan anak stunting harus kita atasi bersama,termasuk Baznas kaltim ingin berperan aktif ” kata Ahmad Nabhan dalam sambutanya di Farum  koordinasi yang membahas program Bangga Kencana dan upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalimantan Timur pada Senin, (22/04/2024) di Hotel Mercure Samarinda.

Lanjut Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Timur ini  komitmen BAZNAS Kaltim dibuktikan dengan bantuan yang salurkan untuk keluarga terdampak stunting di Kaltim melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur sejak tahun 2022.

“Stunting inikan merupakan program pemerintah yang harus ditangani berbagai pihak, termasuk juga lembaga keuangan seperti BAZNAS ini. Kami tetap berkomitmen untuk mengurangi angka kemiskinan di Provinsi Kalimantan Timur, salah satunya melalui program bantuan kepada anak stunting,” kata Ahmad Nabhan.

Ahmad Nabhan menjelaskan BAZNAS Kaltim telah menyalurkan bantuan sebesar Rp1.080 miliar untuk 400 jiwa, yaitu Rp540 juta untuk 200 jiwa pada tahun 2022, dan pada tahun 2023 kembali menyalurkan dengan nominal yang sama. Bantuan berupa paket makanan lokal tinggi protein, ditujukan untuk calon pengantin, ibu hamil, dan bayi usia 0-23 bulan.

“Tentu ditahun ini kami akan bantu lagi untuk penanganan stunting, namun untuk nominal kami masih menyesuaikan pengumpulan di tahun 2024, melihat dari dana yang dihimpun masih perlu dimaksimalkan,” jelas Nabhan.

Untuk target 2024 yang telah ditentukan BAZNAS Pusat yaitu Rp20 miliar, sementara untuk pengumpulan di tahun 2024 periode Januari hingga April baru mencapai Rp5,8 miliar.

“Dalam mencapai target di 2024 ini, harapan kita dapat melalui dukungan pemerintah daerah Pj. Gubernur, Sekretaris Daerah, untuk dapat menghimbau kepada beberapa perusahaan, baik tambang maupun perkebunan, agar dapat menunaikan zakat, infak, dan sedekahnya, baik karyawan maupun perusahaannya melalui BAZNAS Kaltim,” tambahnya.

Nabhan juga berharap, melalui kontribusi ini, akan terjadi peningkatan signifikan dalam penanganan stunting di Provinsi Kalimantan Timur, mewujudkan generasi yang lebih sehat dan berkualitas untuk masa depan Indonesia.

“Kami berharap program pengentasan stunting ini akan terus berjalan, oleh karena itu kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi pada program ini, dengan menunaikan zakat melalui BAZNAS Kaltim. Semakin banyaknya dana zakat terhimpun, insyaAllah makin banyak pula penerima manfaatnya,” tambah Nabhan.(Humas Baznas kaltim/Ghib)

 

 

 

Bagikan
Leave A Reply

Your email address will not be published.