Pemkab Kukar Gelar Rakor Audit Stunting Semester 2

KUTAI KARTANEGARA (Amanah Ummat.Com) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara Sunggono yang juga selaku Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kukar membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Disemenisasi Audit Kasus Stunting Semester II Tahun 2024, Selasa (belum lama ini).

Kegiatan yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP2KB ini berlangsung di Ruang Rapat Daksa Artha Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kukar, yang diikuti Forkopimda Kukar, Para Camat, Ketua Tim Penggerak PKK , Pengurus TPPS, OPD pada intervensi spesifik dan sensitif, Kepala Puskesmas, Perwakilan organisasi profesi, tim pakar dan tim teknis Audit Kasus Stunting AKS Se-Kukar, Perwakilan Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP). Acara ini berlangsung secara virtual maupun zoom meeting.

Sunggono mengatakan kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat sinergisme segenap pihak yang terlibat dalam upaya pengentasan stunting, khususnya melalui tersedianya data yang akurat dan valid, sehingga intervensi dapat dilakukan secara efektif dan efisien serta tepat sasaran. Dengan demikian, upaya konvergensi yang dilakukan, dapat mencegah munculnya lebih banyak permasalahan stunting. Tahun 2024 merupakan periode terakhir pelaksanaan rencana aksi Nasional percepatan penurunan Stunting, dengan target secara nasional sebesar 14%, yang tentunya membutuhkan dukungan dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia, termasuk Kukar.

Untuk itu, penting untuk memastikan upaya penanganan stunting tepat sasaran, dimana faktor utama penentu keberhasilan penanganan stunting adalah data, sebagai pijakan langkah bersama dalam melakukan intervensi, sehingga data yang valid dan akurat merupakan sebuah tuntutan yang mutlak apabila kita ingin penanganan stunting berhasil optimal. Terlebih mengingat bahwa prevalensi stunting di Kukar, yang berdasarkan hasil SSGI tahun 2023 telah turun dari 27,1% tahun 2022 menjadi 17,5, %.

“Sehingga sepatutnya semakin gencar mengupayakan penurunan stunting, jangan sampai capaian tersebut membuat kia lengah apalagi berhenti, untuk melakukan upaya percepatan penurunan stunting, karena faktor penyebab stunting masih terjadi,” ujarnya.

Ia mengapresiasi positif tersusunnya Rencana Tindak Lanjut berdasarkan rekomendasi Tim Teknis dan Pakar atas temuan di lapangan, sehingga memastikan pelaksanaannya sesuai rencana. Diharapkan tindak lanjut yang dilakukan dapat secara signifikan memperbaiki kondisi calon pengantin Catin, Ibu Hamil Bumil, Ibu masih dalam keadaan nifas Bunifas, baduta dan balita bersangkutan agar dapat terlepas dari status resiko stunting, serta berkontribusi terhadap pencegahan kemunculan kasus baru di Kabupaten Kutai Kartanegara, sebagaimana cita-cita untuk mewujudkan zero new stunting, Minimal 14 % sesuai STRANAS 2024.

Sunggono berharap dukungan serius para Camat, Lurah dan Kepala Desa beserta jajaran yang tergabung dalam TPPS, berperan penting dalam membersamai, dan memastikan tindak lanjut dilaksanakan sesuai rencana yang ditetapkan, sehingga dampak yang dihasilkan selaras dengan yang diharapkan bersama. Kemudian agar merencanakan strategi intervensi dengan baik, yang tentunya berbasis data dan analisis situasi melalui Rembuk Stunting Desa, pastikan bahwa hasil Rembuk Stunting menjadi masukan dalam penyusunan RKPDes dan menjadi salah satu prioritas pembangunan di desa.

Sekda kemudian minta upaya pencegahan dan penanganan stunting terhadap lapisan masyarakat yang lebih luas dapat terus dilaksanakan, dengan mengoptimalkan berbagai program dan kebijakan yang telah dicanangkan. Berjalannya kebijakan satu dengan yang lain, saya harap dapat mendukung efektivitas dan keberhasilan penanganan stunting, sehingga penting untuk memastikan seluruh program percepatan penanganan stunting, terus berjalan secara berkesinambungan setelah dicanangkan.

Untuk itu, diminta seluruh pihak terkait untuk mampu menjaga komitmen, serta memastikan program dan strategi yang dicanangkan bersama agar dapat berjalan secara konsisten, dan angka stunting di Kukar dapat turun secara signifikan secara berkesinambungan, yang pada akhirnya akan mampu mewujudkan zero stunting dan zero new stunting.

Sementara itu menurut Sekretaris DP2KB Hj Mastukah mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk mengetahui penyebab resiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran sebagai upaya pencegahan dan perbaikan tata laksana kasus yang serupa , menganalisis resiko terjadinya stunting pada baduta atau bayi stunting sebagai upaya pencegahan, penanganan kasus dan perbaikan tata laksana.

Adapun materi yang disampaikan mengenai paparan rencana tindak lanjut hasil audit kasus stunting ( Hj Sri Lindawati dari Dinas Kesehatan ), Penguatan Hasil Monitoring dan Evaluasi Dr H Sunggono yang juga selaku Ketua TPPS Kukar, Dukugan TPPS Keca,atan melalui intervalensi Spesipik dan intervensi sensitif dalam upaya percepatan penurunan stunting ( Kades Anggana ) serta penyampaian materi “ dukunungan Pemerintah Desa Anggana dalam implementasi dan tindak lanjut hasil rekomendasi audit kasus stunting.(Adv Diskominfo Kukar/ Prokom 03 )

Bagikan
Leave A Reply

Your email address will not be published.