Ratusan Pelajar di Kukar Ikuti Seleksi Paduan Suara GBN dan GKN

KUTAI  KARTANEGARA Amanah Ummat.Com – Ratusan pelajar di Kutai Kartanegara (Kukar) mengikuti seleksi Paduan Suara Gita Bahana Nusantara (GBN) dan Gita Kumala Nusantara GKN) tahun 2024.  Kegiatan seleksi yang dipusatkan di Pendopo Odah Etam, Tenggarong itu berlangsung Rabu (8/5/2024).

Seleksi GBN dan GKN  yang diikuti sekitar 210 pelajar SMA dan sederajat itu, sebagai salah satu persiapan memperingati HUT Kemerdekaan RI Agustus mendatang. Peserta yang lolos akan mengikuti paduan suara pada peringatan HUT RI di Kukar dan tingkat Nasional.

Seleksi itu dibuka Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Dafip Haryanto. Dia meminta kepada pelajar untuk bersungguh-sungguh mengikuti seleksi tersebut.

“Tumbuhkan rasa percaya diri yang kuat. Jangan lupa berdoa dan memohon restu dari orang tua. Mudah-mudahan bisa lolos seleksi dan nantinya membawa nama baik Kukar,” kata mantan Kadiskominfo Kukar ini.

Sedangkan bagi yang belum berhasil lolos seleksi pada kesempatan itu, agar tidak putus asa dan berkecil hati. Sebab, kegagalan merupakan sukses yang tertuda. Dia meminta agar yang belum berhasil nanti, mencari peluang dan kesempatan lain guna memoles bakat dan kompetensi yang dimiliknya.

Sedangkan Ketua Gita Kumala Nusantara Kukar Markus Widjaya, mengatakan, pelajar yang dicari untuk bisa masuk ke dalam GBN dan GKN memiliki tinggi badan 160 cm untuk Perempuan dan 165 cm untuk laki-laki. Kemudian hafa; not balok dan memiliki karakter suara.

Dia meminta kepada semua peserta seleksi untuk tetap tampil prima dan menampilkan performa yang baik. Jangan grogi harus fokus dan tetap tersenyum.  “Saya berharap ada yang lolos seleksi, sehingga perwakilan Kukar bisa bergabung di GBN,” katanya. Menurut Markus Widjaya, sedangkan yang lolos untuk GKN bisa menjadi bagian penting pada saat peringatan HUT Kemerdekaan RI di Kukar. “Esensi GKN, yakni Gita itu adalah perpaduan, Kumala sendiri merupakan ikon Kukar, jadi GKN itu menyuarakan lagu-lagu Nusantara, itulah maknanya,” tambah Markus. (advb/dikominfo kukar/Zal)

Bagikan
Leave A Reply

Your email address will not be published.