Bupati Kukar Edi Damansyah Miliki Komitmen Kuat Atasi Tengkes dan Kemiskinan

KUTAI KARTANEGARA Amanah Ummat.Com– Bupati Edi Damansyah berpesan kepada seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kukar agar dapat menyusun program pemberdayaan dengan fokus. Ia berharap program yang dibuat berbasis potensi dan berkesinambungan melalui pola pendampingan yang terstruktur dan sistematis.

Hal tersebut disampaikan dalam Musrenbang RPJPD 2025–2045 dan RKPD 2025 Kabupaten Kukar di gedung Putri Karang Melenu (PKM) Tenggarong Seberang pada Senin (1/4) lalu.

Terkait penanggulangan kemiskinan, tengkes (stunting) dan penyediaan layanan dasar, Bupati Edi Damansyah berpesan tentang pentingnya dua komitmen. Pertama, perbaikan tata kelola data mikro pembangunan.

“Kita harus dapat menyediakan data-data pembangunan pada level mikro sesuai dengan kondisi faktual di lapangan yang disajikan tidak hanya dalam bentuk data statistik namun harus diiringi pula dengan data geospasial,” ujarnya.

Selanjutnya, kata dia, yakni memerankan pemerintahan desa/kelurahan dan kecamatan sebagai garda depan dalam penyediaan data-data yang valid dan aktual. Kondisi ini akan berjalan dengan baik jika seluruh kecamatan dan perangkat daerah sebagai produsen data berperan aktif, responsif yang diikuti dengan penyediaan desain tata kelola data yang tertib dan terintegrasi.

Kedua, efektivitas alokasi belanja daerah yang menjawab langsung permasalahan pembangunan. Bupati Edi Damansyah menjelaskan bahwa kapasitas keuangan riil Kabupaten Kukar sangat dipengaruhi dana bagi hasil. Karena itu, OPD harus bijak mengalokasikan anggaran dengan berpegang pada prinsip ekonomi, efektif, dan efisien yang benar-benar mengarah pada penyelesaian permasalahan pembangunan.

Selain itu, pengalokasian anggaran harus didesain secara komprehensif dan memiliki tahapan pelaksanaan yang jelas, menjamin kesinambungan, serta berprinsip pada pelaksanaan yang tertib, transparan dan akuntabel.

Bupati juga menekankan agar seluruh pejabat perangkat daerah tidak hanya berorientasi output, tapi juga harus dapat mengawal seluruh program hingga berhasil dan berdampak pada kualitas kehidupan masyarakat.

“Kepada seluruh pihak yang terlibat, saya harap dapat mendukung upaya peningkatan kualitas kolaborasi melalui pola komunikasi yang efektif. Dengan demikian, setiap program yang dijalankan secara sinergi dan kolaboratif antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, serta perguruan tinggi dapat berjalan sukses,” jelasnya. (ADV Kominfo Kukar/Gb)

 

Bagikan
Leave A Reply

Your email address will not be published.