Luncurkan Kampung Ask Me Dagusibu, IAI Kaltim dan IAI Kutai Kartanegara Edukasi DAGUSIBU dan Telefarmasi pada masyarakat
Puncak peringatan World Pharmacists Day (WPD) tahun 2023 di Kaltim
TENGGARONG Amanah Ummat Com- World Pharmacists Day (WPD) atau Hari Apoteker Sedunia yang juga ulang tahun Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dilaksanakan serentak seluruh Indonesia pada hari Sabtu, 23 September 2023, yang tahun ini secara Nasional di pusatkan di Provinsi Maluku. Untuk Wilayah Kalimantan Timur di pusatkan di lapangan dan Aula kelurahan Jahab, kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 200 orang warga, dengan sekitar 80 an apoteker (Pengurus Daerah IAI Kaltim dan PC IAI Kutai Kartanegara). Hadir pula sejumlah tokoh masyarakat, Camat Tenggarong Seberang pak Sukono, S.Pd.M.Si,
Acara dibuka secara resmi oleh ketua PD IAI Kaltim Dr. apt. Arsyik Ibrahim, M.Si. Dalam sambutanya menyampaikan, bahwa tujuan kegiatan hari ini menyampaikan kepada khalayak bahwa IAIA hadir dan berkontribusi untuk masyarakat, serta berperan membantu negara dan pemerintah terutama di bidang Kesehatan.
“Dengan penyuluhan dan peresmian Kampung Ask Me Dagusibu, kami harap warga kelurahan Jahab bisa menjadi contoh model bagaimana cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat secara benar.” Ujar Arsyik
Camat Tenggarong Seberang pak Sukono, S.Pd.M.Si, mengatakan , Apoteker mempunyai peran penting dalam pelayanan kesehatan yang berfokus pada pasien, terlebih dalam menjamin ketersediaan obat yang bermutu ditinjau dari segi keamanan dan efektivitas pengelolaannya. “Apoteker orang-orang hebat yang bertanggungjawab terhadap penyediaan obat termasuk racikan obat dari resep dokter untuk pengobatan pasien” ujar Sukono.
Oleh karena itu Sukono ,mengapresiasi pada IAI Kaltim dan IAI Kutai Kartanegara terkait penunjukan kelurahan Jahab sebagai kampung ASK Me Dagusibu dan berharap kedepannya program yang direncanakan untuk warga bisa berjalan sesuai yang diharapkan.
Materi terkait Telefarmasi oleh apt. Trianti T. Lamba, S.Farm kepada masyarakat. Apoteker adalah profesi yang memiliki kompetensi dalam menjelaskan obat kepada masyarakat, maka harapannya apoteker mampu memberikan edukasi tentang penggunaan obat yang benar kepada masyarakat,” ujar Trianti.
Materi terkait Edukasi Dagusibu (disampaikan oleh apt. Eka Padmawati, S.Farm, Dalam bidang kesehatan, ada istilah DAGUSIBU yang merupakan kepanjangan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang, yang tujuannya agar masyarakat dapat memanfaatkan obat-obatan dengan benar. Yang pertama adalah ‘Dapatkan’,
apt. Eka menjelaskan bahwa masyarakat harus mendapatkan obat di tempat yang terjamin mutu dan kualitasnya dan sesuai resepnya. Jika obat itu harus dengan resep, maka masyarakat pun diminta untuk tidak membeli di tempat-tempat yang menjual bebas obat-obatan tersebut.
“Kemudian gunakan obat sesuai dengan indikasinya, satu orang dengan orang lain berbeda dengan yang lain kondisinya. Simpan, artinya penyimpanan obat sangat penting karena itu dapat berpengaruh pada kualitas obat. Terakhir adalah ‘Buang’ yang berarti obat yang sudah tidak digunakan harus dibuang dengan cara digerus atau dirusak supaya tidak disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.” ujar Eka
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan pembagian doorprize oleh ketua panitia kegiatan apt. Febriani Guseptina, S.Farm dan Team Apoteker AoC IAI Kutai Kartanegara. Kegiatan terakhir dilakukan launching dan peresmian Kampung Ask Me Dagusibu Oleh Ketua PD IAI Kaltim dan Camat Tenggarong serta sejumlah undangan yang ditutup dengan pemotongan tumpeng dan foto Bersama (Eka Siswanto Syamsul, PD IAI Kaltim).