Mobility Program Obat Apps, Farmasi UMMAT dan STIKSAM Gelar Pengabdian Masyarakat di Dusun Lembah Sari, Lombok Barat

LOMBOK( Amanah Ummat com)  Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda (STIKSAM) yang difasilitasi oleh PT. Obat Inovasi Indonesia Obat Apps menggelar kegiatan pengabdian masyarakat pada Kamis (7/11/24) di kantor Dusun Lembah Sari kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 80 orang warga, Hadir pula sejumlah tokoh yaitu: kepala Dusun Muhammad Sholeh, Narasumber dosen STIKSAM Dr. apt. Eka Siswanto Syamsul, M.Sc. dan Wakil Dekan II apt. Abdul Rahman Wahid, M.Farm, serta sejumlah dosen antara lain: apt. Nursela Hijriani, M.Farm.Klin, apt. Nur Furqani, M.Farm, Muhammad Faisal,M.Farm, dan mahasiswa farmasi UMMAT. Hadir juga mahasiswa STIKSAM Sigit Candra Wicaksono, dan Muhammad Donny Sutanto.

Kegiatan pengabdian masyarakat berupa Sosialisasi DAGUSIBU, cek kesehatan gratis, konsultasi obat, serta pembagian Sembako untuk warga yang hadir.

“Dusun ini terdapat bangunan ecobrick, sarana gym, dan banyak fasilitas lainnya yang dibangun oleh mahasiswa dari Belanda. Saat ini sedang ada lima orang mahasiswa dari belanda yang melakukan penelitian di dusun tersebut, dan kegiatan seperti yang dilakukan kampus UMMAT dan kampus STIKSAM sangat bermanfaat untuk masyarakat.” ujar Muhammad Sholeh kepala Dusun

Wakil Dekan II apt. Abdul Rahman Wahid, M.Farm menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempererat hubungan antara kampus dan masyarakat, serta memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan dan peningkatan kualitas Kesehatan masyarkat terutama di dusun Lembah Sari kabupaten Lombok Barat ini.

“Kami berharap, melalui berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan, kita semua dapat saling belajar dan berkolaborasi demi kemajuan bersama. Terima kasih atas sambutan hangat dari warga, dan selamat mengikuti kegiatan’ ujar apt. Abdul

Dalam pemaparannya, Dr. apt Eka Siswanto Syamsul, M.Sc menyampaikan obat bisa didapatkan dari sarana pelayanan kefarmasian seperti apotek, toko obat berizin, rumah sakit, Puskesmas, dengan tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan.

“DAGUSIBU berarti dapatkan obat yang baik dan benar, gunakan obat dengan benar,simpan obat dengan benar, buang obat dengan benar,” papar Dr. Eka

Obat juga perlu dikenali melalui penggolongan obat seperti yang tertera pada kemasan obat. Berdasarkan penandaan pada kemasan obat, terdapat golongan obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, dan narkotika.

Sedangkan untuk membuang obat, obat dapat dilakukan dengan membuka kemasan kemudian di pendam dalam-dalam, atau dibakar dengan memastikan obat dimusnahkan secara keseluruhan.’ Ujar Dr. Eka

Kegiatan terakhir dilakukan cek kesehatan gratis berupa cek tekanan darah dan konsultasi obat, serta masyarakat yang hadir mendapatkan paket Sembako (Dr. apt. Eka Siswanto Syamsul, M.Sc.).

Bagikan

Comments are closed.