3,950 Pemuda Seluruh kaltim Bakal latih Kecakapan Hidup
SAMARINDA (Amanah Ummat. Com) – Program peningkatan potensi pemuda dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, menargetkan sebanyak 3.950 pemuda mengikuti program pelatihan kecakapan hidup yang akan berlangsung di 10 kabupaten/kota.
“Dalam prakteknya ada 3.500 pemuda yang ikut, namun ada tambahan 450 orang, sehingga total target sebanyak 3.950 pemuda se-Kaltim,” ucap Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim Rusmulyadi, di Samarinda, Jumat.
Bukan hanya, 10 kabupaten/kota yang ada di Kaltim, Dispora juga melangsungkan pelatihan kecakapan hidup di beberapa perguruan tinggi.
Ia mengungkapkan beberapa waktu lalu telah terlaksana kegiatan tersebut di Universitas Islam Negeri Sultan Muhammad Idris (UINSI) Samarinda dan Universitas Widyagama Samarinda. selain itu ada juga di kecamatan-kecamatan.
Menurutnya pelatihan kecakapan hidup tersebut dilakukan berdasarkan kebutuhan daerah masing-masing. Contohnya seperti pertama kali yang dilaksanakan di Kota Bangun.
“Kemarin mereka mengikuti pelatihan tentang Frozen food bagaimana mengelola ikan itu menjadi sosis, menjadi keripik, jadi ini menyesuaikan dengan daerahnya,” tuturnya.
Rusmulyadi mengatakan setiap pelatihan berlangsung selama 5 hari. Dengan pemateri atau narasumber yang berkompeten dibidangnya masing-masing.
Dia menambahkan dalam pelatihan kecakapan ini ada beberapa tema besar seperti tata rias, digital marketing, tata busana, barbershop, interior, perbengkelan, barista, dan skill lainnya yang diperlukan para pemuda.
program ini nantinya ditujukan bagi mereka yang sebelumnya belum mengikuti sosialisi tahun lalu.
Hal ini menunjukkan komitmen Dispora untuk menjangkau lebih banyak daerah untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan pemuda dalam menghadapi tantangan zaman.
“Topiknya akan berbeda. Karena untuk menyadarkan bukan hanya penyadaran terhadap narkoba, nanti topiknya akan berganti lagi di tahun 2025,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Salah satu topik yang jadi sorotan yakni penyalahgunaan teknologi digital di generasi muda. Menurutnya dewasa ini banyak generasi muda yang tidak memanfaatkan teknologi untuk hal produktif.
“Saat ini kita dinina-bobokan dengan media sosial, dengan penggunaan ponsel android, yang kebanyakan generasi muda memanfaatkan untuk hal-hal yang negatif,” jelasnya.
Sehingga penggunaan teknologi yang bijak menjadi tujuan utama. Agar pemuda Kaltim mempunai posisi dan nilai jual yang baik apalagi dengan hadirnya IKN di Bumi Mulawarman.
“Jangan sampai kita sebagai tuan rumah di IKN, menjadi penumpang pada saat nanti IKN sudah besar. Untuk itu, kita harus terpacu bagaimana memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas kita,” tutupnya.(ADV Dispora Kaltim/Yub)