MUI Kaltim  Dukung  Program Umroh “Gratis Pol” Bagi Marbot dan Penjaga Ibadah.

SAMARINDA (Amanah Ummat.Com)– Majelis Ulama Indonesia (MUI)  Provinsi kalimantan Timur  sangat mendukung  pemberian umroh gratis yang diberikan Pemerintah Pemprov kaltim untuk marbot  masjid atau penjaga ibadah

“MUI sangat  mendukung program-program  “Gratis Pol”yang memberikan bantuan atau reward umroh gratis kepada Marbot masjid dan mushalla  atau tempat ibadah lainya ini jelas sangat membahagiakan mereka ,” kata ketua MUI  Prov kaltim Kh Muhammad Rasyid.

KH Muhammad Rasyid yang dimintai tanggapan nya tentang adanya umroh gratis untuk marbot dan penjaga tempat ibadah lainya di sela sela halal bihalal yang digelar MUi kaltim belum lama ini di Gedung MAN 2 Samarinda menjelaskan, MUI jelas mendukung dan mengapresiasi program  pemerintah atau swasta  yang membantu masyarakat dalam beribadah seperti umroh gratis  ,ini  menjadi bentuk dukungan bagi masyarakat yang ingin beribadah namun terkendala finansial.

Lanjut KH Muhammad Rasyid adanya umroh gratis yang dicanangkan Pemprov kaltim tentu sangat membahagiakan dan berarti bagi para marbot, karena para marbot yang gajinya dan tingkat ekonominya masih dibawah rata rata tentu sangat berat beribadah umroh kalau mengandalkan honor atau gaji yang diberikan masjid.

“Saya yakin  semua marbot masjid bermimpikan ingin umroh atau haji, tapi karena honornya kecil, mereka hanya tinggal angan angan, oleh karena itu adanya program marbot dapat umroh gratis mimpi mereka dapat terwujud.,” ujar Imam Besar Masjid islamic Center Samarinda ini.

KH Muhammad Rasyid berharap kebijakan pemprov kaltim untuk memberangkatkan marbot atau penjaga ibadah bisa diikuti pemerintah provinsi/kabupaten lainya, lembaga bank, swasta karena program ini sangat baik dan menjadi ladang amal bagi yang menjalankan program ini.

Sebagaimana diketahui ,Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur meluncurkan program Gratis pol sebagai bentuk apresiasi kepada marbot dan penjaga rumah ibadah.

Program ini memberikan kesempatan bagi ribuan pekerja sosial keagamaan untuk menunaikan ibadah umroh dan perjalanan ke tempat ibadah bagi semua agama.

“Pada tahun 2025, sebanyak 691 marbot dan 189 penjaga rumah ibadah non-Muslim akan diberangkatkan, dari total 3.421 marbot dan 927 penjaga rumah ibadah yang akan berangkat secara bertahap,” ujar Rudy di hadapan ribuan jamaah shalat Idul Fitri 1446 H di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center, belum lama ini.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menegaskan komitmennya untuk mendukung kesejahteraan para pekerja sosial keagamaan melalui kebijakan yang berpihak pada mereka.

“Adapun syarat penerima manfaat mencakup kepemilikan KTP dan Kartu Keluarga Kaltim minimal tiga tahun serta masa pengabdian sekurang-kurangnya tiga tahun di rumah ibadah,” jelas Harum sampai Akrab Gubernur Kaltim H. Rudy Mas’ud.(Gib)

 

Bagikan

Comments are closed.