SAMARINDA Amanah ummat.Com-,–Ketua MUI kaltim KH Muhammad Rasyid menyampaikan tausiahnya di acara silaturahmi dan buka puasa bersama (Bukber) Ramadan 1445 Hijriah, bersama Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik dengan perangkat daerah , para wartawan tokoh masyarakat, ulama dan lain lain ,di Ruang Odah Etam Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Sabtu 14 Maret 2024.
Kegiatan ini sekaligus syukuran Milad PJ Gubernur yang ke 54 , acara juga dirangkai berbagi santunan kepada kaum dhuafa dan anak yatim piatu.
Ketua MUI kaltim ini menyampaikan hal-hal yang merusak pahala puasa pada bulan suci Ramadhan.
Ia menyebutkan, prilaku yang merusak atau menghilangkan pahala puasa, Sabda Nabi mengatakan: “Terdapat lima hal yang dapat merusak dan menghapus pahala puasa, yaitu dusta, ghibah, adu domba, sumpah palsu, dan memandang dengan penuh syahwat,”.ungkap ustad Hakim.
Kini dalam mengarungi kehidupan memang penuh tantangan dan godaan,sekarang ini, mudah orang untuk berdusta.,”ucapnya.
Setelah itu Gibah, bergunjing atau membicarakan keburukan orang lain,termasuk perilaku tercela yang dilarang Islam.
Adu domba,berupa rasa tidak senang dengan orang, lalu berkata mengada ada untuk merusak perasaan orang, sehingga bisa orang jadi ribut.
Bersumpah palsu, menyatakan sumpah, tapi berbohong ini juga perbuatan yang dilarang dalam Islam. Apalagi, sampai membawa nama Allah SWT, jadi dosa paling besar.
Kemudian, kata Imam besar Masjid Islamic Center ini memandang dengan penuh syahwat, dan salah satu tujuan puasa ialah menahan hawa nafsu, tidak hanya lapar dan haus, melainkan juga syahwat. Karena itulah, orang yang mengumbar syahwatnya ketika berpuasa, pahala puasanya akan gugur sehingga yang tersisa lapar dan haus saja.
“Orang yang berpuasa tetap mengumbar hawa nafsu ,suka ghibah, adu domba,
Puasanya sah saja tapi tak dapat pahala puasa, padahal puasa itu pahalanya besar sekali,” katanya.(Ghib)