SAMARINDA (Amanah Ummat.Com) Ramadhan 1446 Hijriyah sudah di depan mata. Beragam cara dilakukan kaum muslim untuk menyambut bulan mulia ini. Tak ketinggalan Pimpinan Daerah (PD) Salimah(persaudaraan Muslimah) Kalimantan Timur. Pada hari Ahad, 16 Februari 2025, Salimah Kaltim menggelar Tarhib Ramadhan di Masjid Pemprov Kaltim Nurul Mu’minin, sejak pukul 08.00 hingga 11.30 Wita.
Acara yang menghadirkan Dr. Hj. Darmawati, M.Hum, dari Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga (KPPRK) Majelis Ulama Kalimantan Timur sebagai Keynote Speaker dan ustadzah Mahmudah Amin, Lc., M.A., sebagai penceramah. Tidak kurang dari 300 (tiga ratus) orang jama’ah hadir di acara tersebut. Turut hadir dari Kanwil Kementerian Agama Kaltimantan Timur dan dari unsur ormas perempuan, yakni dari PW Muslimat NU Kaltim, PW. Aisyiah Kaltim, BKOW Kaltim. Acara dibuka oleh Ketua PD Salimah Kaltim, ibu Dr. Aswita Emmawati, S.Tp., M.Si
Dalam keynote speakernya Darmawati menyampaikan bahwa KPPRK MUI Kaltim sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Salimah Kaltim yakni Tarhib Ramadhan dengan tema “Keberkahan Ramadhan Menjaga Harmonisasi Keluarga”. Hal ini sejalan dengan visi MUI yakni terciptanya kondisi kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan yang baik, memperoleh rida dan ampunan Allah SWT (baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur) menuju masyarakat berkualitas (khaira ummah) demi terwujudnya kejayaan Islam dan kaum muslimin (izzul Islam wal-muslimin) dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai manifestasi dari rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil’alamin).
Lebih lanjut Darmawati menyampaikan bahwa Tarhib Ramadhan berarti menyambut bulan Ramadhan dengan senang dan lapang hati, dengan tangan terbuka, dan dengan penuh kebahagiaan jiwa dan raga. Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang membawa ragam kebaikan bagi orang beriman, salah satu di antaranya adalah momentum untuk membangun harmoni dan mengokohkan ikatan keluarga agar menjadi lebih baik. Sebuah rumah tangga yang berdiri di atas akar tauhid, batang pohon syariah yang tegak, dan tandan buah akhlak yang baik. Semua itu akan terwujud manakala Ramadhan menjadi madrasah untuk meraih pribadi yang bertaqwa dan bersyukur.
Lebih lanjut Darmawati menyampaikan bahwa untuk mewujudkan keharmonisan rumah tangga. Mulai dari kebersamaan, suasana keberagamaan dalam keluarga, dapat kita latih selama Ramadhan, sebagaimana diteladani Rasulullah SAW seperti makan sahur yang dianjurkan, di satu sisi dapat dijadikan momen meraih keberkahan shaum di siang hari, secara fisik badan jadi sehat dan segar karena makan sahur. Dan tak kalah serunya adalah berbuka puasa bersama keluarga. Makan sahur dan berbuka puasa bisa dijadikan sarana menumbuhkan kebersamaan dalam keluarga, dilakukan berhimpun dalam satu meja, diawali dengan do’a bersama dan membereskan alat makan makan setelah selesai makan. Mengajak keluarga berdo’a yang dapat dipimpin oleh kepala keluarga atau salah seorang anggota keluarga. Saling berbagi cerita tentang aktivitas hari itu dan tertawa bersama. Hal-hal sederhana seperti ini bisa menciptakan keharmonisan dalam keluarga. Belum lagi kesempatan emas saat ada kesempatan berangkat bersama ke masjid atau mushalla untuk melakukan shalat tarawih berjamaah
Kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan keluarga kita semakin harmonis di bulan Ramadhan adalah jika kita dapat meluangkan waktu untuk berkumpul melakukan tadarrus bersama. Bisa dilakukan dengan cara bergantian. Bukan mengejar khatam (tamat) nya bacaan Al-Qur`an, tapi sekedar untuk menumbuhkan kebersamaan dalam suasana spiritual dalam keluarga. Dengan demikian kegiatan ibadah ini akan menghadirkan Allah SWT pada setiap perkataan dan perbuatan atau sikap dalam merangkai dan mengeratkan harmoni keluarga, sehingga terhindar dari perbuatan yang munkar. Bulan Ramadhan akan mengokohkan keutuhan keluarga hingga berhasil melahirkan generasi yang berakhlaqul karimah dan berkualitas.( ##/Roghib)
Comments are closed.