Ketua KIM Muara Pelangi Dukung Pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber Pemprov Kaltim untuk Perkuat Keamanan Digital

KUTAI KARTANEGARA (Amanah Ummat.Com) Wahyudi Nur, Ketua Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Muara Pelangi, ( Kecamatan Muara Muntai , Kutai Kartanegara, menyambut positif inisiatif Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) yang baru-baru ini meresmikan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) atau Computer Security Incident Response Team (CSIRT).

Menurut Wahyudi, pembentukan tim ini sangat penting untuk memperkuat keamanan digital di daerah, khususnya bagi para pengelola KIM yang bertanggung jawab atas pengelolaan informasi di tingkat komunitas.

“Ini adalah langkah yang sangat positif dan kami sangat mengapresiasi upaya Pemprov Kaltim untuk membentuk TTIS. Keamanan digital kini menjadi isu yang sangat relevan di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Dengan adanya tim ini, pengelola KIM di daerah akan mendapat manfaat besar, terutama dalam hal pengelolaan dan pemahaman tentang keamanan siber,” ujar Wahyudi dalam keterangannya.

Sebagai pengelola informasi di komunitas, Wahyudi menambahkan bahwa pembentukan tim ini akan meningkatkan pengetahuan para pengelola KIM dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks. Keberadaan TTIS akan memberi mereka keterampilan yang lebih baik dalam mengelola risiko siber dan menanggapi insiden yang dapat merusak sistem atau data yang mereka kelola.

“Kami di KIM Muara Pelangi berharap dapat memanfaatkan pengetahuan dan keahlian dari TTIS untuk mengedukasi anggota dan masyarakat sekitar mengenai pentingnya menjaga keamanan data,” ungkapnya.

Pemprov Kaltim melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) meresmikan TTIS sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan insiden siber di daerah. Tim ini berfungsi untuk merespons, menganalisis, dan mengatasi berbagai jenis ancaman atau serangan yang dapat merusak sistem informasi di lingkungan pemerintahan dan masyarakat. Dalam acara peresmian,

Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Nuh, menekankan bahwa keberadaan TTIS sangat penting untuk memastikan sistem digital di Kaltim tetap aman, baik di sektor pemerintahan maupun di kalangan masyarakat.

Menurut Wahyudi, langkah Pemprov Kaltim untuk membentuk TTIS ini juga menjadi wujud nyata dari upaya pemerintah dalam mendukung pengelola KIM di seluruh Kaltim, yang sering kali menjadi garda terdepan dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat. “Keamanan data dan informasi di tingkat komunitas harus diperhatikan, karena kita sering kali menjadi tempat utama untuk memberikan edukasi dan informasi yang dapat memengaruhi banyak orang,” tambahnya.

TTIS tidak hanya bertugas merespons insiden siber yang terjadi, tetapi juga berperan dalam memberikan pelatihan, pemulihan sistem, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perlindungan data pribadi dan langkah-langkah preventif dalam menghadapi ancaman digital.

“Ke depan, kami berharap pengelola KIM di daerah dapat memperoleh akses langsung kepada tim ini jika menghadapi insiden siber, serta mendapatkan pelatihan lebih lanjut tentang pengelolaan keamanan informasi,” harap Wahyudi.

Selain itu, Wahyudi juga mengingatkan bahwa langkah ini tidak hanya berkaitan dengan upaya pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk menjaga ekosistem digital yang aman dan terpercaya. “Kami di KIM Muara Pelangi siap mendukung penuh upaya Pemprov Kaltim dalam memperkuat keamanan digital. Ini adalah kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat untuk menjaga agar dunia maya kita tetap aman,” pungkasnya.

Dengan adanya TTIS, Wahyudi berharap para pengelola KIM dapat memperoleh lebih banyak pengetahuan dan keterampilan dalam mengatasi ancaman siber yang terus berkembang. Melalui kerja sama yang lebih erat dengan Pemprov Kaltim, diharapkan keamanan digital di daerah dapat semakin terjaga, memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam mengakses dan berbagi informasi secara online. (Adv Diskominfo Kukar/ Rudi )

Bagikan

Comments are closed.