Fakultas Farmasi UMKT Jalin Kerja Sama dengan IKOP Pharma dan Alpro Pharmacy Malaysia

Rektor UMKT Rektor UMKT Dr. Muhammad Musiyam, M.T (2 dari kiri) dan IKOP Pharma Malaysia/ Foto Istimewa
386

SAMARINDA (Amanah Ummat.Com)- Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) yang tergabung dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Muhammadiyah Aisyiyah (APTFMA) menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Alpro Pharmacy dan IKOP Pharma Malaysia di Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (29/6/2024).

Acara dihadiri Ketua APTFMA, apt. Erindyah Retno Wikantyasning, Ph.D sekaligus Dekan Fakultas Farmasi UMS, Wakil Rektor II UMS Prof. apt. Muhammad Da’i, Ph.D, Head of People Management Alpro Group, Chong Pay Yi dan Chief Executive Officer Alpro Indonesia, Lee Yin Chen, serta CEO of IKOP Pharma, Yasser Arafat Bin Ishak. Hadir juga Rektor UMKT Dr. Muhammad Musiyam, M.T, dan Dekan Fakultas Farmasi UMKT Dr. apt. Dwi Lestari, M.Si. bersama pimpinan 22 perguruan tinggi farmasi anggota APTFMA

Dekan Farmasi UMKT Dr. apt. Dwi Lestari,M.Si. (paling kiri) bersama Alpro Pharmacy Group Malaysia/Foto Istimewa

Ketua APTFMA yang juga dekan Fakultas Farmasi UMS, Erindyah Retno Wikantyasning, mengatakan penandatanganan MoU ini mencakup kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian.

Erin mengatakan kerja sama tersebut memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman internasional di bidang apotek dan industri farmasi.

Salah satunya dengan melaksanakan magang atau penelitian di Malaysia melalui dua lembaga itu.

APTFMA beranggotakan 33 perguruan tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah yang memiliki program studi Farmasi, baik tingkat Diploma maupun Sarjana.

“MoU ini diharapkan memberikan dampak pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan mahasiswa, baik secara akademik maupun profesional,” kata dekan Farmasi UMS itu

Wakil Rektor II UMS Prof Dr Muhammad Da’i mengemukakan, kerja sama itu sebagai pengembangan misi yang luar biasa yaitu mengelola perguruan tinggi khususnya di bidang farmasi.

“Harapannya akan ada transfer teknologi dan ruang untuk pengembangan UMS yang kini sedang merancang industri farmasi.” Ujar Da’i

CEO IKOP Pharma Malaysia Yasser Arafat’ bin Ishak mengatakan kerja sama tersebut merupakan kesempatan yang bagus bagi dua negara untuk mengembangkan disiplin ilmu dan industri farmasi.

“Apa yang mau kita kerjasamakan adalah pengalaman industri yang di dua negara, baik di Indonesia atau Malaysia,” kata Yasser.

“Nanti mahasiswa akan belajar dari hulu ke hilir, dari awal perancangan, riset, sampai akhirnya bisa mengeluarkan produk berupa obat. Proses itu dilakukan pabrik IKOP Pharma,” kata dia.

IKOP Pharma merupakan industri farmasi di Malaysia yang berada di bawah International Islamic University of Malaysia (IIUM).

Yasser mengatakan IIUM merupakan satu-satunya universitas di Malaysia yang memiliki pabrik farmasi yang bisa mengeluarkan produk berupa obat.

Dekan Farmasi UMKT Dr. apt. Dwi Lestari, M.Si. (paling kiri) dan Alpro Pharmacy Group Indonesia/Foto Istimewa

Lee Yin Chen yang merupakan CEO Apotek Alpro Indonesia mengatakan kerja sama ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan di bidang farmasi. Dia berharap melalui kolaborasi tersebut bisa saling belajar dan berbagi pengalaman.

Alpro Pharmacy Group merupakan perusahaan jaringan apotek terbesar di Malaysia  yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan pengobatan melalui pelayanan profesional.

Penandatanganan MoU diikuti oleh perwakilan 22 perguruan tinggi farmasi anggota APTFMA, termasuk UMKT.

Seremoni Penandatangani MoU dengan IKOP Pharma Malaysia dilakukan oleh Rektor UMKT  Muhammad Musiyam dan penandatanganan MOU dengan Alpro Pharmacy Group Malaysia oleh Dekan Farmasi UMKT  Dwi Lestari.

APTFMA sendiri merupakan asosiasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi farmasi dengan kerja sama antar sesama perguruan tinggi farmasi Muhammadiyah-Aisyiyah, serta juga dengan mitra strategis lainnya, baik dari dalam maupun luar negri.

Dwi Lestari menyampaikan setelah penandatanganan tersebut, rencannya akan ada program agar mahasiswa dari Indonesia bisa melakukan kunjungan dan praktek industri di Malaysia selama beberapa hari.

“Dengan kerja sama ini kami yakin kita akan mampu mencetak lulusan farmasi yang kompeten secara akademik dan juga mampu menghadapi tantangan dunia kerja. Kami sangat berkomitmen dalam mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa Farmasi UMKT,” ujar Dwi Lestari Dekan Farmasi UMKT. (Eka Siswanto Syamsul)

Leave A Reply

Your email address will not be published.