SAMARINDA Amanah Ummat.Com– Pertarungan menuju pemilihan kepala daerah (pilkada) Kalimantan Timur mulai memanas, muncul 3 nama kandidat yang saat ini menyatakan diri akan ikut bertarung di pilkada gubernur Kaltim. Diantaranya kandidat uncumbent Isran Noor-Hadi Mulyadi yang maju melalui jalur independent, kemudian ada nama Rudi Mas’ud yang akan maju melalui perahu partai Golkar yang saat pemilihan legislatif berhasil meraih 15 kursi di karang paci, dan nama Mahyudin mantan Bupati Kutai Timur.
Isran Noor kalau ditemui awak media pada peresmian rumah relawan Isran Noor-Hadi Mulyadi dipalaran menyatakan, siap maju mengingat masih banyak tugas yang harus dituntaskan. Isran mengatakan, dimasa jabatan sebelumnya tugas dan tanggung jawab yang diberikan masyarakat sudah dilakukan secara maksimal,. Namun bila masih ada yang mengkritisi hal tersebut menjadi sesuatu yang wajar.
“Kalau hari ini ada yang mengkritik kinerja kami dimasa kepemimpinan lalu, jelas masih ada yang belum kami tuntaskan. Oleh sebab itu, kami masih siap melanjutkan perjuangan yang sudah kami mulai,” ucapnya. Kamis, (18/04/2024)
Isran menambahkan, tidak perlu sibuk merespon pendapat orang lain. Dia mengakatan, respon yang muncul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing, sehingga tidak perlu menyibukkan diri dengan mengklarifikasi anggapan yang muncul atas hasil kerja diperiode sebelumnya.
“Kan setiap orang boleh berpendapat, sah-sah saja. Jadi kita santai saja, toh saat ini masih banyak masyarakat yang merasakan keberhasilan kami saat menjabat. Hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya para relawan yang dengan sukarela mendukung kami” ucapnya sambil tertawa.
Lain halnya dengan Isran, gerakan Rudi mas’ud juga kemudian gencar dilakukan, dengan modal kursi DPRD Kaltim yang mayoritas milik Golkar, tampaknya Rudi percaya diri maju dalam kontestasi pilkada Kaltim. Hal ini disampaikan Wakil ketua bidang media dan sekertaris Badan Pemenangan Pemilu Golkar Kaltim Sudarno saat ditemui di salaNewsletter Formsh satu café dijalan M.Yamin, Minggu,(21/04/2024).
Sudarno mengatakan, keberhasilan partai Golkar pada pileg 2024 merupakan bukti kesuksesan Rudi Mas’ud yang saat ini menjabat sebagai ketua DPD Golkar Kaltim. Dia mengatakan, Rudi Mas’ud sudah mampu bersaing memeriahkan kontestasi pilkada gubernur Kaltim.
“Perolehan 15 kursi di DPRD Kaltim itu menjadi bukti keberhasilan ketua DPD Kaltim Rudi Mas’ud, sehingga sudah layak jika beliau ikut dalam pemilihan,” ucapnya.
Sudarno mengatakan, jika saat ini masyarakat mempertanyakan kinerja Rudi Mas’ud untuk Pembangunan Kaltim, mungkin masih banyak yang belum dipahami sepenuhnya. Dia menjelaskan, DPR memiliki tiga tugas yaitu pengawasan, anggaran, dan membuat undang-undang. Sehingga tidak ada pada posisi langsung mengerjakan tugas pemerintah.
“Masyarakat itu belum paham, DPR itukan tugasnya pengawasan, anggaran, dan membuat undang-undang. Jadi tidak mengerjakan, yang mengerjakan itu ya pemerintah,” ucap sudarno.
Sudarno menegaskan, jika kemudian ada kritik yang dilakukan oleh DPR kepada pemerintah itu adalah sesuatu yang wajar, dan hal tersebut memang menjadi tugas DPR untuk mengawasi kinerja pemerintah.
“Yang salah itukan kalau kritik dari pejabat daerah kepada anggota DPR, yang secara benang merahnya tidak harus berkomentar. Contohnya, saat ada pejabat daerah pada tingkatan Kabupaten/Kota memberikan kritik terhadap kinerja DPR RI. Itu yang jelas lucu, kerana tidak sesuai ranahnya” ucapnya sambil tertawa.
Sudarno menambahkan, tujuan dari pesta demokrasi adalah memperkuat kesadaran masyarakat tentang hak politik mereka dalam pemilu. Sehingga Masyarakat yang menentukan siapa yang pantas menjadi pemimpin. Sudarno mengatakan, dan tim pemenang maupun pejabat daerah seharusnya tidak perlu meributkan hal tersebut.
“Ya kalau ada yang niat mau maju di pilkada silahkan saja, kita ikuti saja prosesnya seperti apa. Dan yang terpenting kan tidak menggunakan kekuasaan untuk menekan rakyatnya dengan posisi yang dimiliki saat ini,” pungkasnya. (tatta)