SAMARINDA Amanah Ummat.Com Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Abdul Rohim, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk mencari solusi adanya harga beras yang mencapai 16 Ribu Rupiah , salah satunya dengan operasi pasar, menyiapkan pasar pasar murah dan menyiapkan ketahanan pangan.
Terkait ketahanan pangan di Kota Tepian setelah Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda. Menurut Abdul Rohim, langkah ini diperlukan untuk mengatasi isu pangan di Kota Tepian secara berkelanjutan.
“Kami memerlukan lebih dari upaya singkat seperti GPM ini. Diperlukan
strategi jangka panjang yang efektif untuk menjaga ketahanan pangan di
Samarinda, terutama di tengah gejolak kekeringan yang mempengaruhi pertanian
kita,” ujar Abdul Rohim pada Selasa (20 /2/2024).
Abdul Rohim mengapresiasi langkah-langkah Pemkot Samarinda dalam
mengendalikan inflasi pangan, namun juga mengingatkan agar Samarinda dapat
menjadi lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan tanpa terlalu
mengandalkan pasokan dari luar daerah.
“Misalnya dengan mendorong konsumsi jagung sebagai alternatif nasi, bisa
menjadi salah satu solusi,” tuturnya.
Sebagai bagian dari Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Pertanian Universitas
Mulawarman, Abdul Rohim merekomendasikan pendekatan urban farming sebagai
solusi inovatif.
“Saatnya kita memikirkan bagaimana teknologi dan inovasi dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan produksi pangan lokal. Urban farming, seperti budidaya
kangkung, bisa menjadi jawaban untuk tantangan saat ini,” jelasnya.
Abdul Rohim berharap pihak terkait akan segera melakukan diskusi untuk
mencari solusi jangka panjang terkait ketahanan pangan di Kota Tepian, dan
siap berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dalam upaya
mencari solusi terbaik.
“Kami siap berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk
mencari solusi terbaik bagi ketahanan pangan Samarinda,” tutupnya. (ADV DPRD Kota Samarinda)