Cegah Kesalahan Pergaulan, Pendidikan Seksual Penting Bagi Anak Remaja.
SAMARINDA Amanah Ummat.Com– pendidikan seksual penting untuk diberikan kepada anak-anak sejak dini. pendidikan seksual yang baik akan membekali anak dengan pemahaman tentang konsekuensi dari perilaku yang tidak bertanggung jawab, serta membangun kesadaran diri, memperkuat nilai moral, dan menghargai orang lain.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra, menilai pendidikan seksual penting untuk diberikan kepada anak-anak sejak dini. Menurutnya, pendidikan seksual yang baik akan membekali anak dengan pemahaman tentang konsekuensi dari perilaku yang tidak bertanggung jawab, serta membangun kesadaran diri, memperkuat nilai moral, dan menghargai orang lain.
“Pendidikan seksual ini penting agar anak-anak tidak salah dalam mendapatkan informasi terkait seksualitas,” kata Samri.
Lebih lanjut, Samri mengatakan bahwa pendidikan seksual sangat penting untuk diberikan kepada anak-anak di masa remaja. Pasalnya, pada masa ini anak-anak sering menghadapi tantangan dalam mencari jati diri mereka.
“Dalam masa pubertas, anak-anak akan mengalami perubahan fisik dan emosional yang pesat. Pendidikan seksual akan membantu mereka memahami perubahan tersebut,” jelas Samri. Belum lama ini kepada media di kantor DPRD Samarinda
Samri juga menyoroti maraknya pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, dan kenakalan remaja di Samarinda. Ia berharap dengan pemahaman yang baik tentang seksualitas, anak-anak akan lebih mampu menjaga diri mereka sendiri dan menghindari hal-hal negatif tersebut.
“Jangan sampai adik-adik kita ini terjerumus pada pergaulan bebas, narkoba, miras, dan kenakalan remaja lainnya,” tegas Samri.
Untuk mewujudkan pendidikan seksual yang baik, Samri mengatakan bahwa perlu adanya kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, dan keluarga. Pemerintah perlu menyusun kurikulum pendidikan seksual yang komprehensif dan sesuai dengan perkembangan anak. Sekolah perlu menyediakan materi pendidikan seksual yang berkualitas dan diberikan oleh tenaga pendidik yang kompeten. Sementara itu, keluarga perlu berperan aktif dalam memberikan pendidikan seksual kepada anak-anak di rumah. (adv/Mun)