BKMM –DMI Gelar Maulidan , KH Azhar Qowim: Merenungi Tiga Nasehat Malaikat Jibril

Badan koordinasi majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Kota Samarinda menggelar maulid Nabi Muhammad SAW 4 Oktober 2023. Di Gedung MUI Lantai 2 Jalan juanda Samarinda, dengan tema”Semoga Kita Bisa meneladani Akhlak dan Rasa Cinta Kepada Nabi Muhammad SAW” menghadirkan penceramah Drs KH Azhar Qowim ,M,Pd.I, (Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota samarinda).
830

SAMARINDA Amanah ummat,Com-Badan koordinasi majelis  Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Kota Samarinda menggelar maulid Nabi Muhammad SAW 4 Oktober 2023. Di Gedung MUI Lantai 2  Jalan juanda Samarinda, dengan tema”Semoga Kita Bisa meneladani Akhlak dan Rasa Cinta Kepada Nabi Muhammad SAW” menghadirkan penceramah  Drs KH Azhar Qowim ,M,Pd.I, (Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota samarinda).

Hadir dalam gelaran maulid  BKMM-DMI Kota Samarinda, ketua MUI Kota Samarinda KH Muhammad Mundzir , Ketua  Dewan Masjid  Kota Samarinda  Drs KH Azhar Qowim ,M,Pd.I, Wakil Ketua Dewan Pertimbanghan  Dr H Suwoko,SE,MM, wakil Ketua Umum  MUI Samarinda Ir Masyumi Samadi, Sekretaris MUI Kota Samarinda KH Suparman dan Ketua Komisi infokom  M Roghib.

Sementara dari BKMM-DMI hadir Ketuanya Hajah Martin Hidayati SH. Sekretaris BKMM DMI Sri Anggraini dan jajaranya yang berjumlah sekitar 30 orang.

Jamaah (BKMM-DMI beserta Pengurus MUI Kota Samarinda, KH Azhar Qoyyim fhoto bersama/Fhoto Roghib

Ketua  Dewan Masjid  Kota Samarinda  Drs KH Azhar Qowim ,M,Pd.I, dalam ceramahnya mengajak kaum muslimin dan muslimat  untuk saling nasehat menasehati. Islam mengajarkan pentingnya nasihat dan saling menasihati. Hakikat nasihat adalah mengajak atau menunjukkan kebaikan serta kebenaran.

“Dalam Surat Al-Asr disebutkan “Demi masa, sungguh manusia itu dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, serta saling menasihati untuk kebenaran, dan saling menasehati untuk kesabaran” , ujar Wakil Ketua MUI kaltim ini.

KH Azhar Qowim  mengisahkan , Nabi Muhammad SAW pernah menerima nasihat dari Malaikat Jibril. Petuah-petuah itu untuk disampaikan kepada umat beliau. Berikut ini adalah tiga dari lima pesan yang diutarakan sang malaikat.

KH  Azhar Qayyim menjelaskan  Ada Tiga Pesan Malaikat Jibril Kepada Nabi SAW yang perlu kita renungkan, yaitu  : Pertama Ingat Kematian

Hiduplah sesukamu, tetapi ketahuilah bahwa engkau pasti akan menjadi mayat.” Demikian bunyi pesan yang pertama. Dengan itu, Malaikat Jibril menegaskan kembali betapa fananya kehidupan manusia di dunia ini. Seperti dalam surat Ali

mron 185 “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat-lah diberikan dengan sempurna balasanmu” “Biasanya, seseorang yang condong pada kehidupan duniawi lalai dari mengingat kematian. Padahal, dengan dzkrul maut ia dapat lebih bijak dalam menjalani hidupnya. Menghabiskan usia dengan terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah:katanya.

Lanjut  Ketua Dewan Masjid Samarinda ini , Kedua Ingat Perpisahan,  Cintailah siapa saja yang engkau sukai, tetapi ketahuilah, engkau pasti akan berpisah dengannya. Perasaan suka atau bahkan cinta dapat timbul dalam diri seseorang. Dengan orang yang disukainya itu, ia menjalin hubungan, baik dalam rangka pertemanan, persahabatan, atau yang setingkat lebih dekat: pernikahan.

“Memiliki istri atau suami adalah sebuah nikmat yang patut disyukuri. Demikian pula dengan mempunyai anak keturunan. Akan tetapi, jangan sampai semua itu melalaikan diri seorang Mukmin dari mengutamakan Allah. Dengan mereka, seseorang dapat berpisah. Namun, hanya kepada-Nya segala kembali,”katanya lagi

Kata KH Azhar Qoyyim Pesan Malaikat Jibril yang ketiga  yaitu , Ingat Hari Pembalasan Berbuatlah sesukamu, tetapi ketahuilah, engkau pasti akan menuai balasannya.  Di dunia ini, seorang insan dapat melakukan berbagai hal, apakah itu kebaikan atau kejahatan. Mungkin, ia tidak merasakan dampak dari perbuatannya itu sekarang. Namun, kelak akan tiba hari ketika pertanggungjawaban tidak mungkin bisa dihindari.

“Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai ia ditanya tentang umurnya—ke mana dihabiskannya; tentang ilmunya—bagaimana ia mengamalkannya; tentang hartanya—dari mana diperoleh dan ke mana dibelanjakannya; serta tentang tubuhnya—untuk apa digunakannya,”kata KH Azhar Qoyyim mengakhiri ceramahnya.(Ghib)

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.