Membaca Sholawat Habsy Menurut Guru Achmad Zaini
Samarinda , Amanah ummat.Com– KH Ahmad Zaini mengapresiasi digelarnya Talkshow Maulid Habsyi oleh Komisi Kesenian dan kebudayaan MUI kaltim pada pada hari kamis 3 Agustus lalu.
Dia berharap , dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut dapat lebih menumbuhkan kecintaan umat muslim di Kota Samarinda kepada Nabi Muhammad SAW.
Guru Ahmad Zaini mengajak agar umat Islam selalu membaca shalawat, khususnya sholawat habsyi, agar mendapat barokah dan syafaat dari Nabi Muhammad SAW, dengan membaca dan mentadaburi maknanya sholawat habsyi akan semakin cinta kepada Nabi SAW.
“Mudah-mudahan ini akan menumbuhkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Kita contoh beliau untuk kehidupan sehari-hari dan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ujarnya
Kepada Amanah ummat Com- Wakil Ketua MUI Kaltim bidang Ukhuwah ini mengatakan, sebelum kita belajar atau membaca maulid habsyi harus tau dulu sejarah dan profil dari pengarang bukunya, mengenai maulid Nabi yang berjudul Simtudduror karya Al Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi.
“Maulid simtudduror ini juga biasa disebut masyarakat dengan sebutan maulid habsyi yang merujuk pada nama pengarangnya. maulid ini memiliki judul asli “Simtudduror fi akhbar Maulid Khairil Basyar min akhlaqi wa aushafi wa siyar” dan disingkat dengan nama simtudduror,” lanjutnya
Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi yang merupakan penyusun maulid ini adalah seorang ulama besar dan waliyullah asal hadramaut, tarim, yaman. beliau lahir pada tahun 1259 H / 1839 M dan wafat pada tahun 1333 H / 1913 M.
“Silsilah nasab dan garis keturunan beliau bersambung langsung kepada Rasulullah SAW. beliau mengarang maulid ini pada usianya yang ke 68 tahun. berkat karyanya ini Habib Ali Habsyi dijuluki sohibul maulid Simtudduror. kitab maulid simtudduror ini berisi syair syair tentang kisah perjalanan hidup dan pujian kepada Baginda Rasulullah SAW dengan bahasa yang indah dan penuh makna.,”ujar KH Achmad Zaini.
Lanjut KH Ahmad Zaini salah satu karomah Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi adalah apabila dia shalat, dan ketika salam, maka semua jamaah yang mengikuti shalatnya semua mendengar jawaban salam dia langsung dijawab Nabi Muhammad SAW.
“di syair syair beliau di maulid habsyi berisi pujian pujian terhadap Nabi Muhammad SAW, beliau juga mengatakan, seandainya dikumpulkan para ulama seluruh dunia dan masing masing menceritakan sejarah Nabi Muhammad ,sampai hari kiamat kisahnya tidak akan habis,” ujar ulama muda ini
Terang Guru Zaini maulid Habsyi sudah dibaca orang mulai dari daerah pengarangnya di hadramaut. Sholawat ini juga menyebar ke suriah, Mesir, Arab Saudi termasuk ke ke Indonesia, dan bahkan sampai ke kalimantan, bahkan di kalsel Guru Sekumpul sampai mati selalu membaca maulid Habsyi ini.
MUI Kaltim melalui Komisi Seni Budaya Islam mwenggelar TalkShow mauled habsyi Tingkat Remaja Se Samarinda, bertempat Grand Verona (Eks Hotel Grand Vektoria Depan Lembuswana) Jalan S Parman Samarinda kamis,3 agustus 2023.
Talk Show Dengan tema : Dengan Maulid Habsyi Kita Tingkatkan Kecintaan Kepada Nabi Muhammad SAW. 2 narasumber Drs H Sarip Sarifuddin (wakil Sekretiris MUI kaltim) dan Ferdiyansuah Bachsan sekretaris Persatuan maulid Habsyi tingkat Kota Samarinda,
Talk Show yang dihadiri sekitar 55 orang anak dari berbagai sekolah dan Madrasah serta perguruan Tinggi di Samarinda (UINSI ) ini dibuka Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia MUI Provinsi kaltim KH Muhammad Rasyid.
(Ghib)