SAMARINDA –Amanah ummat.Com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Timur melalui Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga menggelar sosialisasi orientasi keluarga sakinah dengan tema: menyiapkan generasi yang cerdas dan beraklaqul Karimah di Pondok Pesantren Darussa’adah Lubuk Sawah (MugiRejo) Samarinda , Sabtu 22 Juli 2023..
Kegiatan yang dibuka Ketua MUI Provinsi kaltim KH Muhammad Rasyid menghadirkan 3 Narasumber, yaitu Pertama , Dr.HJ Aminah Djafar Sabran,M,Pd dengan membawa makalah “ Kontribusi Pesantren dalam penanaman akhlakul karimah” . Narasumber ke dua Hajah Darmawati,M,Hum dengan makalah “Perlindungan Anak di Lingkungan Pesantren, kemudian narasumber ketiga Dr,HJ Shogirah,M,Ag dengan makalah “Santri Penuh Talenta yang Menarik Perhatian Dunia”.
Ketua MUI Kaltim KH Muhammad Rasyid dalam sambutanya mengucapkan terimakasih kepada Komisi PRK yang telah menggelar kegiatan Sosialisasi Orientasi Keluarga Sakinah menyiapkan generasi yang cerdas dan beraklaqul karimah melalui pondok pesantren . Juga diucapkan terimakasih kepada Pondok Pesantren Darussaadah yang telah bersedia bekerja sama dengan MUI Prov Kaltim.
Gelaran ini kata Imam Besar Masjid Islamic Center Samarinda merupakan implementasi dari program MUI khadimul Ummah) untuk melayani umat. MUI Kaltim punya 11 komisi dan 4 badan yang pada tahun 2023 ini semuanya menggelar kegiatan Seperti -Basyarnas menggelar sosialisasi peran dan Fungsi Badan Arbitrase Syariah (Basyarnas) kepada masyarakat dalam memilih penyelesaian sengketa muamalah, Sabtu(8/7), di Hotel Grand Sawit Samarinda.,
Kemudian LPPOM MUI menggelar Bimtek Sertifikasi halal di Hotel Mesra, kemudian Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat yang menggelar Pendidikan dan Pelatihan manajemen pengelolaan Amal usaha Masjid yang diselenggarakan di Hotel Fok dan selanjutnya Komisi PRK yang memberikan orientasi keluarga Sakinah dengan Mewujudkan Pesantren yang aman dan nyaman.
“Saya sangat mengapresiasi Peran Komisi Perempuan Remaja dan keluarga(PRK) untuk mengimplementasikan program MUI yang hari ini menggelar kegiatan Sosialisasi Orientasi Keluarga Sakinah menyiapkan generasi yang cerdas dab beraklaqul karimah . Berarti MUI masuk ke pesantren yaitu dalam rangka memberikan penguatan pada pesantren dan santrinya,”
“ini juga sebagai bentuk program PRK berkolaborasi atau kerjasama dengan pihak ketiga yang tidak mengikat. Saya Melihat komisi PRK beberapa kali menggelar seminar/talkshow dengan peserta sampai 300 orang tetapi dengan dana terbatas bisa dilaksanakan ,” ujar mantan Ketua Baznas Kaltim ini.
Sementara Pimpinan Pondok Pesantren Darussaadah KH Ir Husni Muttaqin , melaporkan Pondok pesantren Darussaadah pembangunanya mencapai 90 Persen. Pada tahun 2000, awalnya hanya sekolah diniyah dan panti asuhan hingga , kemudian terus berkembang hingga saat ini ada Madrasah, SD , SMP hingga SMK dan pesantren.
“ Yayasan Nurul Haq mengelola berapa lingkup pendidikan antara lain PAUD Buah Hati, SD, SMP dan SMK Terpadu Madina. SMK Terpadu Madina adalah lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan Pondok Pesantren Darussa’adah,”ujarnya
lanjut KH Husni Thamrin, pesantrennya berharap bisa membina dan menjaga santri dengan konsep tarbiyah , ingin menjadikan anak yang lebih baik. Pihak Pesantren mengakui tidak bisa merubah anak seperti memperbaiki mobil yang rusak dan langsung bisa baik, tapi sebuah ikhtiar untuk berbuat maksimal untuk memperbaiki manusia terutama anak masa belajar
“Kami tidak bisa seperti bengkel yang bisa sempurna memperbaiki manusia yang kurang baik, tetapi sebuah ikhtiar untuk menjadikan manusia yang lebih baik,”kata Pengurus MUI Samarinda ini . Untuk membangun manusia yang bertakwa dengan mengajak santri dan guru menjadi teladan, dengan demikian terjalin saling kerja sama, saling komunikasi , saling mengingatkan
“Kami di pesantren ini membikin tata tertib dan aturan mulai anak bangun tidur hingga tidur lagi, yang belum tahajud agar tahajud, termasuk puasa senin kamis hingga puasa daud, dalam pergaulan sehari- hari kemis ingin mereka jujur, kami juga ingin menjadi pengganti orang tua yang membuat mereka bahagia dan nyaman, ada juga hukuman tapi bukan bentuk fisik ,tapi pembinaan,”cerita KH Husni Thamrin.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua MUI Kaltim KH Muhammad Rasyid, Wakil Ketua Umum MUI KH Muhammad Haiban, Wakil Ketua MUI Bidang PRK Hajah Aminah, Sekum MUI Drs H Samudi, Ketua dan Anggota Komisi PRK, Ketua Komisi Infokom M Roghib, sementara dari pihak pesantren Darussaadah ,Pimpinan Pesantren KH Husni Tamrin dan jajaranya serta dihadiri sekitar 600 Santri. (M ghib)