SAMARINDA Amanah Ummat.Com-Kasubdit BinTibmas Polda Kaltim Drs H Nuryanto dan rombongan berjumlah 5 orang , diantaranya dari Polres Samarinda melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Timur di Gedung Rapat MUI Kaltim Jalan Harmonika No 1.B Samarinda kaltim. Senin 12 /6/2023.
Kasubdit BinTibmas Polda Kaltim diterima oleh Sekretaris Umum MUI kaltim H Samudi bersama jajaran pengurus Harian dan komisi komisi serta lembaga MUI. MUI diantaranya ketua Bidang Dakwah dan pengembangan masyarakat H Abdurrahman, Wakil sekretiris Umum H Sarip sarifudin, Ketua Komisi Pendidikan dan kaderisasi H M Khozen, Ketua Komisi pemberdayaan Ekonomi Ummat Hm Sofyan, Ketua Komisi Infokom M Roghib, Ketua Komisi Hubungan Antar Ummat Beragama Drs Suparman
“MUI kaltim punya 11 komisi dan 4 lembaga dan semua komisi ini mempunya peran masing masing dan dalam waktu dekat akan mengadakan kegiatan seperti komisi perempuan akan menggelar kegiatan di pesantren dengan peserta 200 orang, komisi infokom juga mau menggelar kegiatan pelatihan mujahid digital, bahkan kemarin Ganas Anar sudah melakukan kegiatan dengan sosialisasi pencegahan narkoba yang pesertanya 100 mahasiswa dari berbagai perguruan di kaltim dengan menghadirkan narasumber pakar pakar pencegahan narkoba,” kata Sekum MUI H Samudi.
Samudi menjelaskan ada 3 pokok tugas MUI yaitu Himayatul Ummah, Yakni melindungi umat dari praktek-praktek kehidupan umat yang dilarang dalam Islam termasuk melindungi kaum Muslimin dari konsumsi produk yang tidak jelas kehalalannya dengan penetapan Fatwa Halal oleh Komisi Fatwa (KF) MUI
Samudi memaparkan selain mengemban peran sebagai Himayatul Ummah, MUI juga memiliki misi Khidmatul Ummah (berkhidmat pada umat) dan Shodiqul Hukumah atau mitra pemerintah yang turut memandu atau mengarahkan pemerintah berkenaan dengan aspek-aspek sosial keagamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Sebagai Shodiqul Hukumah, MUI telah memberikan banyak masukan dalam bentuk fatwa maupun rekomendasi lainnya, kepada pemerintah yang kemudian diadopsi ke dalam kebijakan-kebijakan pemerintah berkenaan dengan aspek-aspek sosial keagamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” papar H Samudi
Sementara itu Kepada Pengurus MUI Kaltim Nuryanto mengungkapkan bahwa kedatangannya selain bersilaturahmi juga ingin berterima kasih kepada para tokoh agama Islam di Kaltim, termasuk jajaran MUI Kaltim atas dukungannya sehingga Kaltim, khususnya samarinda aman, nyaman dan damai.Nuryanto sangat berharap , bahwa ketentraman , kedamaian dan kenyamanan mesti dilanjutkan
“Alhamdulillah sekarang di Kaltim orang beribadah, orang kepasar, orang mau bekerja anak anak sekolah tidak ada gangguan semua merasa aman dan tentram dan ini yang harus dilanjutkan,”pinta Nuryanto.
Lanjut Nuryanto keamanan dan ketentraman itu mahal harganya sebab bila sudah masyarakat ini kacau , tidak aman, seperti adanya kasus peledakan bom di depan gereja beberapa tahun lalu akibatnya terjadi orang saling curiga, saling berburuk sangka, maka pinta nuryanto kasus tersebut tidak perlu terjadi lagi.
“Tahun depan 2024 adalah tahun politik, jangan sampai terjadi ada gesekan, walau beda kaos, beda politik jangan sampai tidak bertegur sapa, harus tetap rukun, boleh beda pilihan tapi harus siap kalah dan menang. Yang kalah harus legowo mengakui yang menang,” pintanya.
Lanjut Nuryanto adanya IKN pasti membawa konsekuensinya. Banyak pendatang membawa watak dan kebiasaan, kalau kebiasaan baik harus didukung bila sebaliknya harus diingatkan. Adanya ratusan ribu pendatang yang tujuanya bekerja pasti membawa dampak sosial, seperti pergaulan bebas, narkoba , transportasi jalan jadi macet. Disini juga pasti ada kesenjangan sosial antara pekerja lokal dan pendatang.(Gib)