Ketua MUI Kaltim KH Muhammad Rasyid: Mari Kita Sambut Ramadhan Dengan Penuh Kegembiraan
SAMARINDA .Amanah Ummat.Com-Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Timur, KH Muhammad Rasyid berkesempatan menyampaikan tausiyah sebelum dimulainya shalat tarawih. di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Kaltim, belum lama ini.
KH Muhammad Rasyid mengatakan kalau masyarakat kaltim sangat antusias dan semangat sambut bulan suci ramadhan serta amalan amalannya. ini terbukti dengan banyaknya umat islam yang berbondong bondong ke Masjid, termasuk di Islamic Center untuk menjalankan tarawih
“Pada bulan Ramadhan ini masjid Islamic Center hibak (Red penuh), baik kaum muslimin maupun muslimatnya, ini tandanya mereka siap menyambut bulan ramadhan 1444 Hijriyah dengan penuh bahagia. Semoga masjid ini tetap penuh, jangan sampai tambah lama tahbah maju masjidnya,” ujarnya.
Dalam tausiyahnya, KH Muhammad Rasyid menukil peristiwa yang terjadi saat Rasul SAW bersama para sahabatnya, dalam menyambut Ramadhan. . Mereka menyambut bulan suci Ramadhan dengan penuh suka cita dan keharuan. Bergembira sebab kesempatan untuk memperbanyak pahala dan menggapai ridha Ilahi amat terbuka lebar. Terharu, lantaran Allah memanjangkan usia mereka untuk berjumpa dengan Ramadhan.
KH Muhammad Rasyid menukil hadis Nabi SAW yang artinya,
“Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak mendapatkan kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang atau terjauhkan (dari kebaikan).”
“Hadits shahih tersebut sangat populer di kalangan umat Islam yang intinya menjelaskan tentang keutamaan bulan suci Ramadhan. Dimana pada bulan Ramadhan pintu syurga terbuka lebar, pintu neraka tertutup rapat, dan pada bulan Ramadhan setan dibelenggu,” terang mantan ketua Baznas Kaltim ini.
Selanjutnya kata Kh Muhammad Rasyid, Keutamaan-keutamaan yang spesial yang hanya ada di bulan Ramadhan itu yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan yang lain, adalah kabar gembira bagi orang-orang yang beriman.
Karenanya umat Islam harus bergembira dengan hadirnya bulan Ramadhan. Karena di sinilah “ajang” melatih diri dengan didikan puasa, ibadah malam, tadarus Alquran dsb.
Diharapkan setelah Ramadhan ibadah ini terus berlanjut di bulan-bulan lainnya.
“Oleh karena itu, ini bulan yang baik, mudah-mudahan hadist ini jadi renungan untuk kita. Menjaga kualitas ibadah dan tidak tergoda dengan setan yang memang kita dilemahkan di bulan Ramadhan,” sambung KH Muhammad Rasyid. (Roghib)