SANGATTA Amanahummat – PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indonesia) Kutim terus melakukan berbagai kegiaatan. Selain Jumat Berkah, ada senam sehat yang dilaksanakan setiap Minggu pagi dan majelis taklim, sepekan sekali.
Sedangkan untuk taklim atau pengajian kali ini, PWRI Kutim menggelar taklim di Musholla Al Amin, Gang Samsul, Jalan poros Sangatta-Bontang, pada Sabtu (14/1/2023), sekitar pukul 13.00 Wita. Kegiatan ini juga melibatkan masyarakat setempat dan menghadirkan penceramah Ustadz H Abdul Jalil.
Pada kesempatan itu, ustadz Abdul Jalil mengupas tentang petingnya sholat berjamaah. Dikatakan ada lima keutamaan sholat berjaah. Pertama, bagi yang secara rutin menunaikan sholat berjamaan dijauhkan dari kesempitan. “Artinya, hidupnya diberkahi dan dipelihara oleh Allah SWT. Diberikan rezeki yang lapang dan hidup tenteram,” katanya.
Yang kedua, jelasnya, Allah SWT akan mengangkat siksa kubur. “Sebagai orang beriman kita percaya adanya alam kubur. Supaya tidak disiksa di alam kubur, harus menjaga sholat berjamaah. Kemudian bisa hadir di majelis taklim untuk menuntut ilmu. Allah akan memberikan kemudahan dunia. Allah tak akan memberi ilmu bagi yang tidak dicintai Allah SWT,” ujar ustadz Abdul Jalil.
Dikatakan, duduk di majelis ilmu lebih baik daripada mendatangi 1000 jenazah dan lebih baik mendatangi 1000 orang sakit. Mendatangi satu orang sakit didoakan oleh malaikat. Terlebih duduk di majelis ilmu.
“Kita jangan berhenti menunt ilmu sampai akhir hayat. Jika kita meninggal dalam menuntut ilmu, insya allah sahid pahalanya,” tambahnya.
Dijelaskannya, kubur adalah awal-awal alam akherat. Jika dalam kubur selamat, insya allah selanjutnya akan selamat juga.
Ketiga, Allah SWT akan memberikan catatan amal sebelah kanan pada saat di akherat kelak. “Kita percaya adanya akherat. Dan, semuanya ada catatanya dalam hidup di dunia. Baik yang amal baik maupun yang buru,” jelasnya.
Jika menerima amal tangan kanan, insya alah akan selamat dan memperoleh yang lebih baik. Sebaliknya, jika menerima catatan dari tangan kiri, tentunya memperoleh yang buruk juga.
Keempat, akan melewati jembatan siratalmustakim seperti kilat. Jika memelihara sholat. Dalam perjalanan jembatan siratalmustakim 1000 tahun di akhaerat.
Kelima, Allah akan memasukkan ke dalam surga tanpa hisap. Untuk itu jangan meremehkan atau meninggalkan sholat, baik diri sendiri maupun keluarga kita.
Majelis taklim ini dihadiri ketua I PWRI Kutim M Husaini, Ketua II Abdul Kadir, penasehat Syafruddin Syam dan sejumlah anggota lainnya. (*)