SANGATTA – Perhelatan Musabaqah Tolawatil Quran (MTQ) XVI Kutim sudah berakhir Sabtu (3/12/2022) lalu. Dari 18 Kecamatan yang ikut serta, Kafillah Sangatta Utara dinobatkan sebagai juara umum dan berhak memperoleh trophy bergilir Bupati Kutim.
Bupati Kutim H Ardiansyah saat menutup kegiatan syiar Islam itu mengajak kepada seluruh masyarakat, untuk melek Al-Quran. “Masyarakat tidak boleh buta aksara Al-Quran. Marilah kita bersinergi belajar dan mengamalkan nilai-nilai dalam kitab suci tersebut,” kata Ardiansyah.
Dijelaskan, untuk melek Al-Quran, diakui Ardiansyah banyak tantangannya. Salah satunya, setiap saat pemuda dan anak-anak selalu berdampingi dengan televisi maupun media sosial. “Kita harus antisipasi jangan sampai ketagihan di medsos maupun nonton televisi,” katanya.
Jadi, menurut Ardiansyah, bagaimana menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an kepada pemuda dan anak-anak kita. Pada hakikatnya Al-Quran itu bagaimana menghayati dan mengamalkan isi kandungannya yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Ditegaskan Ardiansyah, momen MTQ ini menjadi era kebangkitan qurani. Ke depan, persiapkan semuanya untuk para kafilah yang akan mengikuti seleksi dan jika lolos diberangkatkan menuju perhelatan MTQ Kaltim 2023 di Balikpapan untuk meraih prestasi terbaik mengangkat nama Kutim. Selain itu, Kutim juga akan menjadi tuan rumah MTQ Kaltim 2024, dengan ini harus sudah mulai masuk perencanaan.
“Saya mengajak semua pihak melakukan kesiapan yang matang untuk semuanya. Intinya, kita harus mengejar bagaimana mewujudkan Kutim yang beriman, cerdas, sehat, sejahtera dan berbudaya,” tegasnya.
Penutupan seremoni MTQ dipusatkan di pelataran halaman masjid Agung Al-Faruq. Dalam penilaian Dewan Hakim MTQ VXI Kutim, kontingen kafilah Kecamatan Sangatta Utara meraih juara umum setelah mengumpulkan total nilai 91 poin. Peringkat kedua Kecamatan Bengalon dengan nilai 71 poin serta di posisi ketiga Kecamatan Sangkulirang memperoleh 58 poin.
Usai ditahbiskan sebagai juara, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman didampingi Ketua LPTQ Kutim Rizali Hadi menyerahkan piala bergilir kepada Ketua Kontingen Kafilah Sangatta Utara Hasdiah yang juga Camat setempat.
Sementara itu, Ketua LPTQ Kutim Rizali Hadi yang juga Seskab Kutim mengutarakan jika momen ini memang ditujukan untuk mencari bibit kafilah handal dan sebagai ajang silaturahmi.
“Jadi memang, program ke depan, LPTQ ingin memfokuskan pembinaan untuk berprestasi dalam lomba MTQ provinsi. Kita targetkan juara provinsi maupun tembus level MTQ nasional. Maka itu harus mempersiapkan SDM kafilah putra-putri terbaik Kutim yang tersebar di 18 kecamatan dengan mempersiapkan secara lengkap sarana dan prasarananya,” ulasnya.
Selanjutnya, LPTQ Kutim dalam hal ini juga akan memperjuangkan anggaran. “Tentu untuk mencapai target ini tidaklah mudah perlu berjuang. Pemerintah, DPRD termasuk LPTQ serta pihak swasta dalam hal ini siap fokus dalam pendanaan karena hal ini demi kepentingan umat,” terangnya.
Untuk diketahui, dalam MTQ XVI Kutim diikuti 486 khafilah yang terdiri 236 laki-laki dan 250 perempuan dari 18 Kecamatan, dengan 10 kategori lomba yang digelar terpisah di 8 arena yang tersebar di kota Sangatta. MTQ ini mempertandingkan Tilawah Tartil anak-anak, remaja putra-putri serta dewasa putra, Tahfiz Qur’an 1,5, 10, 20 hingga 30 Juz, Tafsir Al-Qur’an Bahasa Indonesia dan Inggris, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Karya Tulis Al qur’an, Kaligrafi dan Hadis. *